Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 28 Mei 2025 (Minggu ke-6 sesudah Paskah)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 05/Edisi 2025 | edisi berikut
Rabu, 28 Mei 2025 (Minggu ke-6 sesudah Paskah)

Bilangan 23:4-24:9
Memaksakan Kehendak

Manusia tercipta dengan beragam kehendak di dalam dirinya. Kehendak itu mungkin terkait dengan harapan, impian, hasrat, atau bayangan-bayangan tertentu akan masa depan. Hal tersebut tidaklah salah, tetapi sebagai umat Allah kita harus mengingat perintah-Nya untuk menyelaraskan tujuan tujuan kita dengan kehendak Nya. Bagaimanapun, sebagai ciptaan, kita tetap harus tunduk kepada kehendak-Nya dan tidak memaksakan hasrat serta kehendak kita kepada Allah.

Balak dalam kisah kita kali ini mencerminkan sikap dasar manusia yang sering kali begitu keras hati dan hanya berpikir untuk mengejar serta memenuhi hasrat-Nya. Pada Bilangan 23, dikisahkan Balak sang pemimpin Moab itu meminta bantuan Bileam, seorang pelihat untuk mengutuk Israel. Meskipun Bileam sempat tidak ingin datang menemui Balak, tetapi malaikat Tuhan tetap memerintahkan Bileam untuk datang dengan syarat hanya mengatakan apa yang dikatakan serta dikehendaki oleh Tuhan.

Bileam mempersembahkan kurban kepada TUHAN dan setelah itu TUHAN menghendaki Bileam memberkati Israel. Dalam sanjak yang diperdengarkan Bileam kepada Balak serta pemimpin-pemimpin Moab, terlihat jelas kata kata berkat bagi Israel. Balak geram atas peristiwa itu. Balak bersikukuh agar Israel dikutuk hingga Bileam dibawa ke tempat lain untuk melihat Israel supaya ia tergerak mengutuk.

Mengapa harus pindah tempat? Mungkin, Balak berpikir tempat berbeda dapat mengubah hasil kesimpulan pengamatan Bileam. Mungkin juga, Balak menganggap bahwa tiap daerah, terutama tempat tinggi, punya ilahnya masing masing yang mungkin berbeda keputusannya satu dengan yang lain. Namun, tetap saja Allah menghendaki Bileam memberkati Israel dan itulah yang dikatakan kepada Balak.

Bila Allah sudah berketetapan, kita harus rendah hati menerimanya. Pemaksaan kehendak pada Allah bukan hanya tidak realistis, melainkan juga berdampak buruk pada diri sendiri. Belajarlah untuk menyerahkan kehidupan seutuhnya kepada Allah, maka niscaya kita akan merasakan kedamaian hidup. [WDN]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Sabtu, 17 Mei 2025
Bilangan 19
  Arsip
< Mei 2025 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org