Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 13 Februari 2024 (Minggu ke-6 sesudah Epifani)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2024 | edisi berikut
Selasa, 13 Februari 2024 (Minggu ke-6 sesudah Epifani)

Markus 8:27-30
Kataku, Bukan Katanya

Dalam kitab Injil, diceritakan betapa seringnya Yesus dan murid-murid-Nya bepergian ke luar kota. Namun, perjalanan ke Kaisarea Filipi kali ini menjadi momen yang istimewa karena memuat sebuah pengakuan penting dari murid-murid Yesus.

Dalam perjalanan itu, Yesus menguji pengenalan murid-murid-Nya akan Dia. Dua kali Ia bertanya, "siapakah Aku ini?" (27b, 29a). Pada pertanyaan yang pertama, menurut kata orang, Yesus adalah Yohanes Pembaptis, Elia, atau seorang nabi (28). Pada pertanyaan yang kedua, Yesus meminta jawaban yang berasal dari pemikiran mereka secara pribadi. Maka, Petrus menjawab: "Engkaulah Mesias!" (29b).

Mesias adalah sebutan bagi raja agung keturunan Daud yang dinantikan oleh seluruh Israel menurut nubuat para nabi (bdk. 2Sam. 7:12-16; Yes. 11:1-2; Yer. 23:5). Bagaimana Petrus bisa tahu bahwa Yesus adalah keturunan Raja Daud, padahal dia tidak pernah mempelajari silsilah keluarga-Nya? Jawabannya: Bapa di surga yang menyingkapkan pengetahuan itu kepadanya (bdk. Mat. 16:17).

Di sini kita bisa melihat perbandingan yang jelas antara orang-orang yang tidak begitu mengenal Yesus dengan para murid. Pengenalan orang-orang lain bersifat empiris, yang semata-mata didasarkan pada pengamatan dan pengalaman indrawi. Hasilnya, Yesus disangka hanya sebatas nabi.

Akan tetapi, pengenalan Petrus, seorang murid, didasarkan pada iman yang dinyatakan oleh Allah. Iman itu mendorong kita juga untuk mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup, Raja di atas segala raja. Meski kita tidak dapat melihat-Nya secara fisik dan tidak dapat menjamah-Nya, kita tahu bahwa Dia sungguh-sungguh hidup dan berkuasa.

Betapa kita bersyukur kepada Allah karena Ia telah mengaruniakan iman dan pengenalan yang sejati akan Dia kepada kita. Orang-orang dunia tergelincir ke jurang maut karena mengandalkan pengertian mereka sendiri saja. Namun, Allah mencerahkan batin kita. Berbahagialah kita yang diberi karunia iman sekalipun tidak melihat, yang mengenal Allah bukan berdasarkan kata orang, tetapi karena kata kita. [PHM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Bilangan 14
  Arsip
< Februari 2024 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org