Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 12 Februari 2024 (Minggu ke-6 sesudah Epifani)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2024 | edisi berikut
Senin, 12 Februari 2024 (Minggu ke-6 sesudah Epifani)

Markus 8:22-26
Dipulihkan secara Paripurna

Mukjizat kesembuhan biasanya dijadikan tontonan spektakuler di depan sebanyak mungkin orang, tetapi nas bacaan kita memperlihatkan peristiwa lain yang unik.

Cara Yesus menyembuhkan orang buta menarik karena dua hal. Pertama, Yesus sengaja membawanya menjauh dari pandangan orang sedesa (23). Setelah orang buta itu sembuh, Yesus pun tidak mengizinkannya kembali ke kampung itu (26). Kedua, untuk mencelikkan orang buta itu, Yesus menjamah matanya dua kali (23, 25). Apakah Yesus kehabisan kuasa? Tidak mungkin. Sebab orang buta itu akhirnya dapat melihat dengan jelas.

Ada dua makna yang tersirat dari cerita ini. Pertama, Yesus tidak mau memperlihatkan tanda mukjizat apa pun kepada penduduk Betsaida. Mengapa? Karena kota itu termasuk kota yang dikecam Yesus karena tidak bertobat sekalipun telah menyaksikan banyak mukjizat (lih. Mat. 11:21).

Kedua, kesembuhan orang buta tersebut kontras dengan ketidakpercayaan para murid. Sudah begitu banyak mukjizat yang mereka lihat, tetapi mereka tetap saja dilanda kekhawatiran (lih. Mrk. 8:17). Kebutaan rohani mereka ternyata belum sembuh.

Maka, ini waktu yang tepat bagi kita untuk bertanya: Apakah kerohanian kita telah dipulihkan seperti orang buta yang telah dicelikkan itu? Atau, apakah kita masih buta terhadap realitas iman sejati seperti para murid saat itu?

Jika kita termasuk dalam kategori yang pertama, selamatlah kita. Namun, jika kita masih dalam kategori yang kedua, bertobatlah! Bagaimana caranya? Datanglah kepada Yesus. Atau, seperti orang buta di dalam cerita ini, carilah orang lain yang dapat membawa kita kepada Yesus.

Lalu, mintalah agar Tuhan menyembuhkan kebutaan rohani kita. Jangan puas bila kita baru melihat secara samar-samar. Iman dan pengenalan kita akan Allah harus paripurna. Mungkin kita perlu berdoa sekali lagi, atau beberapa kali lagi, supaya Tuhan memulihkan kita sampai tuntas.

Ketika Tuhan memutuskan bahwa Ia akan memulihkan kehidupan kita, percayalah, Ia akan memulihkannya secara paripurna. [PHM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Bilangan 14
  Arsip
< Februari 2024 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org