Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 8 Februari 2022 (Minggu ke-5 sesudah Epifani)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2022 | edisi berikut
Selasa, 8 Februari 2022 (Minggu ke-5 sesudah Epifani)

Yeremia 10:17-25
Dihukum Bukan untuk Dibinasakan

Kita sering mendengar, Tuhan itu panjang sabar. Namun, kita mungkin kurang menyadari, itu berarti kesabaran-Nya ada batasnya.

Setelah ratusan tahun menantikan pertobatan Yehuda, Tuhan memutuskan menghukum mereka. Penduduk Yerusalem akan dibuang ke negeri yang asing. Hal itu akan terjadi begitu cepat, seolah-olah mereka terlempar keluar dari kotanya (18). Sang nabi dan Allah pada dasarnya tidak membenci mereka. Ia justru berempati terhadap penderitaan yang akan mereka alami. Ia dapat merasakan kehilangan mereka atas rumah dan keluarga (19, 20). Namun, Allah menghajar mereka supaya bertobat.

Dari sudut pandang Yeremia, para pemimpinlah yang pertama-tama harus bertobat. Mereka paling bertanggung jawab atas semua malapetaka itu (21).

Kalangan bangsawan dan imam telah lama meninggalkan Tuhan. Akibatnya, seluruh rakyat menanggung hukuman Allah. Dalam sejarah Yehuda, faktor pemimpin besar pengaruhnya atas nasib bangsa. Bila rajanya mencintai Tuhan, negeri itu diberkati. Bila rajanya jahat, negeri itu mendapat kutuk. Tentu, kita tidak mengatakan bahwa keselamatan umat ditentukan oleh kesalehan pemimpinnya. Akan tetapi, Allah berkenan mengalirkan anugerah-Nya melalui para pemimpin bangsa. Kejahatan para pemimpin dan seluruh bangsa Yehuda begitu besar, sehingga Allah tidak mengampuni mereka. Namun, Yeremia berdoa agar hukuman Allah tidak sampai membinasakan mereka (24). Itulah juga rencana Allah. Ia menghukum Yehuda, tetapi tidak memunahkan mereka. Sisa bangsa itu akan tetap lestari.

Kita teringat, di tempat lain Allah berfirman "Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu ... supaya ia hidup" (lih. Yeh. 33:11). Itulah belas kasihan-Nya kepada manusia berdosa.

Marilah hari ini kita memeriksa kembali hidup kita! Jika kita bersalah kepada Allah, dan kepada sesama, mintalah pengampunan dari-Nya! Bertobatlah segera! Mengapa harus binasa jikalau masih ada waktu untuk bertobat? [PHM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Bilangan 14
  Arsip
< Februari 2022 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28          
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org