Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Senin, 17 Februari 2025
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2025 | edisi berikut
Senin, 17 Februari 2025

Bacaan   : KEJADIAN 43:1-14
Setahun : Bilangan 14-15
Nas       : "Allah Yang Maha Kuasa kiranya memberimu belas kasihan dalam pandangan orang itu, supaya ia mengizinkan saudaramu yang lain itu dan Benyamin kembali. Mengenai aku ini, jika aku terpaksa kehilangan anak-anakku, biarlah aku kehilangan!" (Kejadian 43:14)

Terpaksa Kehilangan

Siapa pun pasti tidak ingin kehilangan orang yang dikasihi. Kita pasti melakukan upaya terbaik untuk menjaga atau melindunginya. Sayangnya, ada situasi tertentu yang memaksa kita harus rela melepaskannya. Misalnya, ada hal-hal yang berada di luar kendali kita, sehingga kita tidak berdaya untuk mempertahankannya.

Di masa tuanya, Yakub diperhadapkan dengan situasi ini. Setelah menjalani dua tahun kelaparan hebat (Kej. 45:6, 11), ia mendengar bahwa ada persediaan gandum di Mesir. Ia pun menyuruh sepuluh putranya ke sana. Malangnya, Simeon ditahan penguasa Mesir sebagai jaminan, untuk memastikan bahwa mereka bukanlah pengintai yang membahayakan negeri itu. Yakub sangat bersedih. Namun, saat persediaan menipis, mereka tak punya pilihan lain. Sang penguasa Mesir juga telah menetapkan syarat bahwa mereka harus membawa Benyamin, adik bungsu mereka jika mereka datang lagi. Awalnya Yakub menolak. Ia marah kepada anak-anaknya karena telah membahayakan Benyamin. Namun, ketika persediaan makanan mereka nyaris habis, ia menyerah. Ia berpikir bahwa jika harus kehilangan satu anak lagi demi keselamatan seluruh keluarga, ia terpaksa akan menempuh jalan itu.

Namun, tindakan kepasrahan Yakub ini dibarengi penyerahan diri kepada Allah. Ia memohonkan intervensi Ilahi atas anak-anaknya. Juga atas sang penguasa Mesir. Dalam ketidakberdayaannya, ia bergantung sepenuhnya kepada Allah. Justru saat ia bersiap kehilangan, ia malahan menemukan anaknya yang dikiranya telah mati, yaitu Yusuf, sang penguasa Mesir itu. Berserah kepada Allah ternyata menjadi kunci untuk mengalami pemeliharaan-Nya yang menakjubkan. --HT/www.renunganharian.net

DI SAAT KITA BERSERAH DIRI SEPENUHNYA KEPADA ALLAH,
DI SITULAH KITA MENGALAMI KEAJAIBAN PEMELIHARAAN-NYA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Jumat, 30 Mei 2025
Tua-Tua Keladi (MAZMUR 92:6-16)
  Arsip
< Februari 2025 >
M S S R K J S
            1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28  
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10227 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org