BAHAN HUMOR
Siapa yang Mengemudi?
Download Audio
Dua orang wanita tua sedang berkendara dalam mobil berukuran besar. Keduanya hampir tidak bisa melihat melampaui dasbor mobil.
Dalam perjalanan, mereka tiba di sebuah persimpangan jalan. Lampu lalu lintas menunjukkan warna merah pada saat itu, tetapi mereka terus melaju melewatinya.
Ethel, wanita yang duduk di bangku penumpang, berkata dalam hati, "Aku pasti sudah mulai gila, aku yakin bahwa kita baru saja melanggar lampu merah."
Setelah beberapa menit, mereka tiba di persimpangan lain. Lampunya menunjukkan warna merah, dan, sekali lagi, mereka melewatinya begitu saja, nyaris menyerempet mobil yang sedang berbelok.
Kali ini, Ethel hampir yakin bahwa lampunya berwarna merah, tetapi ia masih khawatir kalau-kalau dia salah melihat. Dia menjadi sangat gelisah, dan akhirnya memutuskan untuk memperhatikan jalan dan persimpangan berikutnya betul-betul untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Di persimpangan berikutnya, benar saja, lampunya benar-benar berwarna merah dan mereka melanggarnya dan nyaris menabrak seorang pejalan kaki.
Ethel menoleh ke temannya itu dan berkata, "Mildred! Apa kamu tahu kalau kita baru saja melanggar tiga lampu merah berturut-turut! Kamu bisa saja mencelakakan kita!"
Mildred menoleh kepadanya dan berkata, "Oh, apakah aku sedang mengemudi?"
[Diterjemahkan dari: http://www.mensxp.com/special-features/today/10472-humour-jokes-about-ageing.html]
“Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.”
—Amsal 20:12
Transfer ke Belfast
Download Audio
Pada suatu hari, seorang pria sedang memberi tahu rekan sekerjanya bahwa perusahaan tempat mereka bekerja memindahkannya ke Belfast. Dia mengatakan bahwa dia lebih baik mengundurkan diri daripada pindah ke sana.
Ketika ditanya apa alasannya, pria itu menjawab bahwa dia terlalu khawatir dengan segala kekerasan yang akan dihadapinya di sana meski gajinya akan meningkat drastis dan dia akan memperoleh banyak tunjangan.
Rekan sekerjanya memberitahunya untuk mempertimbangkan ulang hal itu. Ia menjelaskan bahwa Belfast adalah kota yang sangat bagus, dengan pub yang indah, punya sejarah yang luar biasa, transportasi publik yang baik, dll..
Kemudian, dia berkata, "Aku sendiri pernah bekerja di Belfast selama hampir 10 tahun, dan selama itu aku tidak pernah mengalami masalah ketika bekerja. Cerita-cerita tentang kekerasan itu benar-benar dilebih-lebihkan."
Pria yang pertama lalu bertanya, "Apa profesimu pada waktu itu?"
"Dahulu, aku bekerja sebagai penembak di bagian belakang truk militer."
[Diambil dari: https://forum.diabetes.org.uk/boards/threads/transfer-to-belfast.22498/]
“Luputkanlah aku, ya TUHAN, dari pada manusia jahat, jagalah aku terhadap orang yang melakukan kekerasan, yang merancang kejahatan di dalam hati, dan setiap hari menghasut-hasut perang!”
—Mazmur 140:2-3
|