BAHAN HUMOR
Mau Jadi Pendeta
Download Audio
Setelah menghadiri kebaktian Minggu pagi bersama orangtuanya, seorang anak laki-laki tiba-tiba berkata kepada ibunya, "Ma, aku memutuskan untuk menjadi seorang pendeta saat aku besar nanti."
"Hmmm ... tidak masalah bagi kami," kata ibunya, "tetapi kok kamu memutuskan untuk jadi pendeta?"
"Gini loh, Ma," jawab si anak, "kalau aku besar nanti, aku pasti akan pergi ke gereja setiap hari Minggu, bukan? Jadi, aku rasa akan lebih enak jika terus berdiri dan berbicara daripada hanya duduk sepanjang waktu dan mendengarkan."
[Diterjemahkan dari: http://yesmaya.blogspot.co.id/2012/11/mau-jadi-pendeta.html]
“Selanjutnya firman-Nya kepadaku: 'Hai anak manusia, perhatikanlah segala perkataan-Ku yang akan Kufirmankan kepadamu dan berikanlah telingamu kepadanya.'”
—Yehezkiel 3:10
Siapa Paling Jago Bermain?
Download Audio
Pada suatu hari, tiga orang bapak bercakap-cakap mengenai anak siapa yang paling jago bermain.
Bapak pertama berkata, "Anakku, Bejo, selalu bisa menerbangkan layang-layang paling tinggi."
Bapak kedua, tak mau kalah, berkata, "Marijo, anakku, jago sekali bermain kelereng. Kelerengnya selalu bertambah setiap kali ia pulang bermain dengan teman-temannya."
Bapak ketiga, sambil menggeleng-geleng berkata, "Anak kalian pasti tidak ada apa-apanya dibanding anakku dalam permainan petak umpet. Teman-temannya bahkan sampai tidak mau lagi bermain jika ia datang."
Kedua bapak lainnya langsung terkagum-kagum, mengira bahwa Paijo sangat ahli bermain petak umpet.
"Anakmu selalu bisa menemukan tempat persembunyian teman-temannya?" tanya Bapak Bejo.
"Dia tidak pernah ditemukan ketika sedang bersembunyi?" tanya Bapak Marijo.
"Tidak," kata Bapak Paijo. "Dia hanya tidak pernah bersembunyi ataupun mencari teman-temannya ketika bermain petak umpet, melainkan langsung pulang ke rumah sementara yang lain bersembunyi."
[Sumber: Kiriman dari N. Risanti]
“Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah.”
—Mazmur 127:3
|