DUNIA WANITA
Tuhan Memberkati Para Pekerja yang Bekerja dari Pukul 9 hingga Pukul 5
Pekerjaan penuh waktu Anda adalah pelayanan Kristen penuh waktu.
Dalam kapasitas saya dengan pelayanan 4word kepada profesional Kristen, saya sering mendengar dari pria dan wanita yang menginginkan lebih banyak pekerjaan "yang bermakna". Mereka ingin merasa bersemangat dan memiliki tujuan tertentu saat mereka pergi ke kantor pada Senin pagi. Dan, siapa yang tidak? Memiliki tujuan adalah motivator yang hebat, dan ini adalah rasa lapar yang saya pikir dibangun oleh Allah dalam hati kita. Namun, dalam mencari tujuan, orang terlalu memperhatikan sasaran-sasaran "gambaran besar" dari sebuah pekerjaan dan tidak cukup memperhatikan proses dari menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Sentimen ini tercermin dalam satu pertanyaan tertentu yang pernah saya dengar dengan variasinya berulang-ulang: "Bagaimana saya bisa menemukan tujuan dalam pekerjaan saya ketika perusahaan saya hanya ada untuk menghasilkan uang?"
Tidak berharga atau berguna?
Memang benar, beberapa jenis pekerjaan tampak lebih memiliki tujuan daripada yang lain. Dokter dan perawat bekerja menyelamatkan nyawa, petugas polisi melindungi masyarakat, para guru mendidik dan menginspirasi. Sangat menggoda untuk membuat sesuatu tampak lebih baik tentang profesi-profesi penting semacam itu, terutama jika Anda memiliki masalah dalam melihat nilai yang lebih besar dalam misi perusahaan Anda sendiri.
Namun, sebenarnya, "misi yang bermakna" tidak harus mengarah pada karier yang memiliki tujuan atau memotivasi. Jika memang demikian, profesional medis, petugas polisi, dan guru tidak akan terus-menerus terdapat pada daftar profesi dengan tingkat tertinggi untuk kelesuan/kelelahan mental dan depresi.
Sebaliknya, perhatikan kisah Vivian, pelayan hotel yang bekerja dengan sukacita dan inspirasi sehingga dia menarik perhatian dan kekaguman dari pemilik jaringan hotel. Pengusaha hotel Chip Conley menggambarkan pendekatannya yang luar biasa untuk bekerja dalam Ted Talk yang dibawakannya pada 2010, Measuring What Makes Life Worthwhile (Mengukur Apa yang Membuat Hidup Berharga - Red.):
"(Vivian) tidak mendapatkan sukacita dalam membersihkan toilet. Tugasnya, tujuannya, dan panggilannya bukanlah untuk menjadi pembersih toilet terbesar di dunia. Yang penting bagi Vivian adalah hubungan emosional yang dia ciptakan dengan rekan kerja dan tamu kami. Dan, apa yang memberinya inspirasi dan makna adalah kenyataan bahwa dia melayani orang-orang yang berada jauh dari rumah. Sebab, Vivian tahu bagaimana rasanya berada jauh dari rumah."
Conley kemudian menjelaskan bagaimana Vivian membantu menginspirasinya untuk mengevaluasi kembali keseluruhan pendekatan perusahaannya terhadap manajemen karyawan dan kepuasan klien. Vivian tidak memiliki pekerjaan yang tampak seperti "pekerjaan yang memiliki tujuan", tetapi dia bekerja dengan tujuan, dan dengan berbuat demikian, dia dengan diam-diam merevolusi seluruh tempat kerjanya.
Tiga Cara Membuat Pekerjaan Jadi Bermakna
Apa arti pekerjaan Anda bagi Anda? Apakah itu menginspirasi dan menyegarkan, atau apakah itu terasa membosankan? Apakah Anda membuat dampak atau hanya melakukan apa yang harus Anda lakukan? Seperti apa rasanya mulai bekerja dengan tujuan? Berikut adalah tiga cara untuk memulai:
1. Terhubung dengan orang. Bagaimana Anda memperlakukan orang-orang di sekitar Anda di tempat kerja akan mengomunikasikan lebih banyak tentang nilai dan keyakinan Anda daripada hampir semua hal lain yang Anda lakukan di sana. Saat menulis kepada jemaat di Filipi, Paulus memberikan hal yang cukup spesifik tentang bagaimana orang Kristen seharusnya berhubungan dengan orang-orang di sekitar mereka: "Jangan melakukan apa pun dari ambisi yang egois atau kesombongan yang sia-sia; tetapi dengan kerendahan hati, anggaplah orang lain lebih penting daripada dirimu sendiri" (Filipi 2:3-4).
Baru-baru ini, saya mengalami anugerah dari seseorang yang memberi perhatian kepada saya. Sebagai pemimpin nirlaba, salah satu tanggung jawab terbesar saya adalah memastikan bahwa organisasi tersebut aman secara finansial dan bertanggung jawab secara fiskal. Ini adalah pekerjaan penting, tetapi bisa sangat menguras tenaga. Minggu lalu, saya menerima telepon dari pemimpin utama yang memberi selamat kepada saya atas kemajuan salah satu bantuan aplikasi kami. Teleponnya datang pada saat yang tepat, pada hari yang berat, dan kenyataan bahwa dia ingin mengucapkan terima kasih dan mengingat saya, itu memberikan kekuatan. Percakapan dua menit itu merupakan sesuatu yang sederhana bagi dirinya, tetapi itu membuat hari saya jadi berarti dan menolong saya untuk melewati sepanjang minggu itu.
Berusahalah untuk dikenal di tempat kerja Anda sebagai orang yang membangun orang lain, bukan orang yang mematahkan semangat. Bila Anda perlu menghadapi atau mengoreksi karyawan atau rekan kerja, lakukanlah dengan rasa hormat. Jangan terlibat dalam gosip apa pun. Kenali nama orang dan nama anak-anak mereka, bukan hanya orang-orang yang duduk di dekat Anda, melainkan juga satpam dan petugas kebersihan. Semua kehidupan yang terjadi di sekitar Anda memiliki konsekuensinya, dan Anda tidak pernah tahu ketika hanya terhubung dengan yang lain dalam waktu yang singkat ternyata dapat memengaruhi kehidupan mereka secara positif. Lama setelah rekan kerja Anda melupakan laporan terbaru yang pernah Anda sampaikan, mereka akan mengingat bagaimana (atau apakah) Anda mengakui kontributor lainnya.
2. Bekerja dengan sangat baik. Alkitab mengarahkan Anda untuk melakukan pekerjaan apa pun yang ditetapkan di depan Anda "dengan segenap hati Anda", dan melakukannya "dalam nama Tuhan Yesus" (Kolose 3:17, 23). Secara praktis, melakukan sesuatu dengan "segenap hatimu" berarti melampaui apa yang baik. Ini berarti menantang diri Anda untuk terus berkembang, belajar, dan bertumbuh.
Adalah sangat membantu untuk memiliki beberapa ukuran objektif pada pekerjaan Anda sehingga Anda dapat menetapkan tujuan. Di 4word, staf dan relawan kami merencanakan acara dan menawarkan layanan di seluruh Amerika Serikat. Awalnya, sulit untuk mengetahui bagaimana usaha mereka diterima. Namun, baru-baru ini, kami mulai menggunakan sistem survei seluler yang memungkinkan orang memberi umpan balik hampir segera. Ini menyenangkan dan berpengaruh kuat bagi kita semua untuk dapat benar-benar melihat bagaimana keadaan kita saat kita bekerja menuju kesempurnaan.
Majikan/atasan Anda mungkin sudah menawarkan beberapa alat untuk membantu Anda menilai bagaimana Anda bekerja, tetapi meskipun mereka tidak melakukannya, ada cara lain untuk mencoba mengukur kemajuan Anda. Mintalah umpan balik dari manajer atau klien Anda jika sesuai, dan tunjukkan kepada mereka keterbukaan dan keinginan Anda untuk memperbaiki diri. Mendekati pekerjaan Anda dengan cara ini memberi energi bagi Anda, dan sering kali bagi orang-orang di sekitar Anda juga.
3. Pilihlah sukacita. Ada banyak hal tentang pekerjaan Anda yang tidak dapat Anda kendalikan, tetapi sikap Anda bukanlah salah satunya. Pilihlah untuk mencari yang positif dalam setiap proyek, setiap pertemuan staf, setiap permintaan yang diajukan ke meja kerja Anda. Temukan koneksi ke sesuatu yang menyalakan percikan untuk Anda, dan fokuskan pikiran Anda ke sana. Ikuti instruksi Paulus dalam Filipi 4:8, "semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang indah, semua yang terpuji, semua yang sempurna, semua yang patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu". Saya menghabiskan puluhan tahun membangun karier di bidang real estate komersial, tetapi kebetulan saya tidak menemukan penyewa, penawaran pembangunan, atau proyek konstruksi raksasa yang sangat mengilhami. Namun, saya suka bertemu dan berhubungan dengan orang lain. Jadi, ketika sebuah kesepakatan atau proyek baru muncul, saya memusatkan perhatian pada kesempatan yang ada untuk bekerja dengan orang-orang baru dan belajar bagaimana melayani mereka dengan baik. Melakukan hal itu membuat pekerjaan lebih menyenangkan bagi saya, dan ini membuat saya lebih baik dalam pekerjaan saya.
Tempat Kerja Anda: Lahan Misi Anda
Banyak orang Kristen yang saya ketahui sepertinya membayangkan sebuah pemisah antara pekerjaan fisik dan pekerjaan yang Allah pedulikan. Orang-orang ini tidak meninggalkan prinsip-prinsip Kristen mereka di pintu kantor, tetapi mereka cenderung memandang waktu mereka di tempat kerja sebagai sesuatu yang kurang berharga atau bermakna daripada waktu yang digunakan bersama dengan keluarga, relawan, atau menghadiri studi Alkitab.
Jika Anda bekerja 30-40 jam seminggu selama karier Anda, itu akan menambah sekitar 80.000 jam seumur hidup Anda. Itu berjam-jam lebih banyak daripada yang mungkin Anda habiskan di gereja atau bahkan bersama keluarga Anda. Itu lebih dari waktu yang Anda miliki untuk menjadi relawan, pengembangan diri, atau hobi lainnya. Allah bisa melakukan perhitungannya. Jika Dia memanggil Anda untuk bekerja, itu bukan karena Dia ingin mengisi waktu Anda di bumi ini dengan aktivitas yang "kurang signifikan".
Untuk bekerja dengan tujuan, Anda harus mengerti bahwa pekerjaan Anda bukanlah gangguan atau pengalihan dari rencana Allah. Ketahuilah bahwa pekerjaan Anda adalah bagian penting dari tujuan dan misi Allah yang sempurna untuk hidup Anda, dan mulailah menganggapnya seperti itu. (t/Jing-Jing)
|