Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-wanita/177

e-Wanita edisi 177 (21-6-2018)

Pekerjaan dan Misi

e-Wanita -- Edisi 177/Juni 2018
 
Pekerjaan dan Misi
e-Wanita -- Edisi 177/Juni 2018
 
e-Wanita

Salam dalam kasih Kristus,

Beberapa orang Kristen mungkin tidak menyadari bahwa tempat kita bekerja adalah lahan misi sehingga banyak di antara mereka yang menyia-nyiakan kesempatan untuk bermisi di sana. Sebagai orang percaya, kita seharusnya memiliki perspektif yang baru, yaitu untuk bermisi di tempat kerja kita. Ketika bekerja dan bertemu dengan banyak orang, kita pasti pernah bertemu dengan orang-orang yang belum mengenal Tuhan. Injil harus diberitakan di tempat kerja kita dan kita perlu menjadi berkat sehingga banyak orang berkesempatan mendengar dan menjadi percaya kepada Kristus. Dalam edisi kali ini, publikasi e-Wanita menyajikan sebuah artikel dan wawasan wanita yang bisa mendorong kita untuk berani memulai bermisi di tempat kerja. Beranikah Anda untuk memulainya? Percayalah bahwa Tuhan Allah, sang Empunya ladang, akan memberi kekuatan dan pertolongan kepada kita untuk menjadi saksi-Nya di tempat kerja kita. Selamat bermisi. Imanuel!

Amidya

Staf Redaksi e-Wanita,
Amidya

 

DUNIA WANITA Tuhan Memberkati Para Pekerja yang Bekerja dari Pukul 9 hingga Pukul 5

Pekerjaan penuh waktu Anda adalah pelayanan Kristen penuh waktu.

Serving God

Dalam kapasitas saya dengan pelayanan 4word kepada profesional Kristen, saya sering mendengar dari pria dan wanita yang menginginkan lebih banyak pekerjaan "yang bermakna". Mereka ingin merasa bersemangat dan memiliki tujuan tertentu saat mereka pergi ke kantor pada Senin pagi. Dan, siapa yang tidak? Memiliki tujuan adalah motivator yang hebat, dan ini adalah rasa lapar yang saya pikir dibangun oleh Allah dalam hati kita. Namun, dalam mencari tujuan, orang terlalu memperhatikan sasaran-sasaran "gambaran besar" dari sebuah pekerjaan dan tidak cukup memperhatikan proses dari menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Sentimen ini tercermin dalam satu pertanyaan tertentu yang pernah saya dengar dengan variasinya berulang-ulang: "Bagaimana saya bisa menemukan tujuan dalam pekerjaan saya ketika perusahaan saya hanya ada untuk menghasilkan uang?"

Tidak berharga atau berguna?

Memang benar, beberapa jenis pekerjaan tampak lebih memiliki tujuan daripada yang lain. Dokter dan perawat bekerja menyelamatkan nyawa, petugas polisi melindungi masyarakat, para guru mendidik dan menginspirasi. Sangat menggoda untuk membuat sesuatu tampak lebih baik tentang profesi-profesi penting semacam itu, terutama jika Anda memiliki masalah dalam melihat nilai yang lebih besar dalam misi perusahaan Anda sendiri.

Namun, sebenarnya, "misi yang bermakna" tidak harus mengarah pada karier yang memiliki tujuan atau memotivasi. Jika memang demikian, profesional medis, petugas polisi, dan guru tidak akan terus-menerus terdapat pada daftar profesi dengan tingkat tertinggi untuk kelesuan/kelelahan mental dan depresi.

Sebaliknya, perhatikan kisah Vivian, pelayan hotel yang bekerja dengan sukacita dan inspirasi sehingga dia menarik perhatian dan kekaguman dari pemilik jaringan hotel. Pengusaha hotel Chip Conley menggambarkan pendekatannya yang luar biasa untuk bekerja dalam Ted Talk yang dibawakannya pada 2010, Measuring What Makes Life Worthwhile (Mengukur Apa yang Membuat Hidup Berharga - Red.):

"(Vivian) tidak mendapatkan sukacita dalam membersihkan toilet. Tugasnya, tujuannya, dan panggilannya bukanlah untuk menjadi pembersih toilet terbesar di dunia. Yang penting bagi Vivian adalah hubungan emosional yang dia ciptakan dengan rekan kerja dan tamu kami. Dan, apa yang memberinya inspirasi dan makna adalah kenyataan bahwa dia melayani orang-orang yang berada jauh dari rumah. Sebab, Vivian tahu bagaimana rasanya berada jauh dari rumah."

Conley kemudian menjelaskan bagaimana Vivian membantu menginspirasinya untuk mengevaluasi kembali keseluruhan pendekatan perusahaannya terhadap manajemen karyawan dan kepuasan klien. Vivian tidak memiliki pekerjaan yang tampak seperti "pekerjaan yang memiliki tujuan", tetapi dia bekerja dengan tujuan, dan dengan berbuat demikian, dia dengan diam-diam merevolusi seluruh tempat kerjanya.

Tiga Cara Membuat Pekerjaan Jadi Bermakna

Apa arti pekerjaan Anda bagi Anda? Apakah itu menginspirasi dan menyegarkan, atau apakah itu terasa membosankan? Apakah Anda membuat dampak atau hanya melakukan apa yang harus Anda lakukan? Seperti apa rasanya mulai bekerja dengan tujuan? Berikut adalah tiga cara untuk memulai:

<a target='_blank' href='http://alkitab.mobi/?Filipi+2:3-4'>Filipi 2:3-4</a>

1. Terhubung dengan orang. Bagaimana Anda memperlakukan orang-orang di sekitar Anda di tempat kerja akan mengomunikasikan lebih banyak tentang nilai dan keyakinan Anda daripada hampir semua hal lain yang Anda lakukan di sana. Saat menulis kepada jemaat di Filipi, Paulus memberikan hal yang cukup spesifik tentang bagaimana orang Kristen seharusnya berhubungan dengan orang-orang di sekitar mereka: "Jangan melakukan apa pun dari ambisi yang egois atau kesombongan yang sia-sia; tetapi dengan kerendahan hati, anggaplah orang lain lebih penting daripada dirimu sendiri" (Filipi 2:3-4).

Baru-baru ini, saya mengalami anugerah dari seseorang yang memberi perhatian kepada saya. Sebagai pemimpin nirlaba, salah satu tanggung jawab terbesar saya adalah memastikan bahwa organisasi tersebut aman secara finansial dan bertanggung jawab secara fiskal. Ini adalah pekerjaan penting, tetapi bisa sangat menguras tenaga. Minggu lalu, saya menerima telepon dari pemimpin utama yang memberi selamat kepada saya atas kemajuan salah satu bantuan aplikasi kami. Teleponnya datang pada saat yang tepat, pada hari yang berat, dan kenyataan bahwa dia ingin mengucapkan terima kasih dan mengingat saya, itu memberikan kekuatan. Percakapan dua menit itu merupakan sesuatu yang sederhana bagi dirinya, tetapi itu membuat hari saya jadi berarti dan menolong saya untuk melewati sepanjang minggu itu.

Berusahalah untuk dikenal di tempat kerja Anda sebagai orang yang membangun orang lain, bukan orang yang mematahkan semangat. Bila Anda perlu menghadapi atau mengoreksi karyawan atau rekan kerja, lakukanlah dengan rasa hormat. Jangan terlibat dalam gosip apa pun. Kenali nama orang dan nama anak-anak mereka, bukan hanya orang-orang yang duduk di dekat Anda, melainkan juga satpam dan petugas kebersihan. Semua kehidupan yang terjadi di sekitar Anda memiliki konsekuensinya, dan Anda tidak pernah tahu ketika hanya terhubung dengan yang lain dalam waktu yang singkat ternyata dapat memengaruhi kehidupan mereka secara positif. Lama setelah rekan kerja Anda melupakan laporan terbaru yang pernah Anda sampaikan, mereka akan mengingat bagaimana (atau apakah) Anda mengakui kontributor lainnya.

2. Bekerja dengan sangat baik. Alkitab mengarahkan Anda untuk melakukan pekerjaan apa pun yang ditetapkan di depan Anda "dengan segenap hati Anda", dan melakukannya "dalam nama Tuhan Yesus" (Kolose 3:17, 23). Secara praktis, melakukan sesuatu dengan "segenap hatimu" berarti melampaui apa yang baik. Ini berarti menantang diri Anda untuk terus berkembang, belajar, dan bertumbuh.

Adalah sangat membantu untuk memiliki beberapa ukuran objektif pada pekerjaan Anda sehingga Anda dapat menetapkan tujuan. Di 4word, staf dan relawan kami merencanakan acara dan menawarkan layanan di seluruh Amerika Serikat. Awalnya, sulit untuk mengetahui bagaimana usaha mereka diterima. Namun, baru-baru ini, kami mulai menggunakan sistem survei seluler yang memungkinkan orang memberi umpan balik hampir segera. Ini menyenangkan dan berpengaruh kuat bagi kita semua untuk dapat benar-benar melihat bagaimana keadaan kita saat kita bekerja menuju kesempurnaan.

Majikan/atasan Anda mungkin sudah menawarkan beberapa alat untuk membantu Anda menilai bagaimana Anda bekerja, tetapi meskipun mereka tidak melakukannya, ada cara lain untuk mencoba mengukur kemajuan Anda. Mintalah umpan balik dari manajer atau klien Anda jika sesuai, dan tunjukkan kepada mereka keterbukaan dan keinginan Anda untuk memperbaiki diri. Mendekati pekerjaan Anda dengan cara ini memberi energi bagi Anda, dan sering kali bagi orang-orang di sekitar Anda juga.

3. Pilihlah sukacita. Ada banyak hal tentang pekerjaan Anda yang tidak dapat Anda kendalikan, tetapi sikap Anda bukanlah salah satunya. Pilihlah untuk mencari yang positif dalam setiap proyek, setiap pertemuan staf, setiap permintaan yang diajukan ke meja kerja Anda. Temukan koneksi ke sesuatu yang menyalakan percikan untuk Anda, dan fokuskan pikiran Anda ke sana. Ikuti instruksi Paulus dalam Filipi 4:8, "semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang indah, semua yang terpuji, semua yang sempurna, semua yang patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu". Saya menghabiskan puluhan tahun membangun karier di bidang real estate komersial, tetapi kebetulan saya tidak menemukan penyewa, penawaran pembangunan, atau proyek konstruksi raksasa yang sangat mengilhami. Namun, saya suka bertemu dan berhubungan dengan orang lain. Jadi, ketika sebuah kesepakatan atau proyek baru muncul, saya memusatkan perhatian pada kesempatan yang ada untuk bekerja dengan orang-orang baru dan belajar bagaimana melayani mereka dengan baik. Melakukan hal itu membuat pekerjaan lebih menyenangkan bagi saya, dan ini membuat saya lebih baik dalam pekerjaan saya.

Tempat Kerja Anda: Lahan Misi Anda

Pekerjaan dan Misi

Banyak orang Kristen yang saya ketahui sepertinya membayangkan sebuah pemisah antara pekerjaan fisik dan pekerjaan yang Allah pedulikan. Orang-orang ini tidak meninggalkan prinsip-prinsip Kristen mereka di pintu kantor, tetapi mereka cenderung memandang waktu mereka di tempat kerja sebagai sesuatu yang kurang berharga atau bermakna daripada waktu yang digunakan bersama dengan keluarga, relawan, atau menghadiri studi Alkitab.

Jika Anda bekerja 30-40 jam seminggu selama karier Anda, itu akan menambah sekitar 80.000 jam seumur hidup Anda. Itu berjam-jam lebih banyak daripada yang mungkin Anda habiskan di gereja atau bahkan bersama keluarga Anda. Itu lebih dari waktu yang Anda miliki untuk menjadi relawan, pengembangan diri, atau hobi lainnya. Allah bisa melakukan perhitungannya. Jika Dia memanggil Anda untuk bekerja, itu bukan karena Dia ingin mengisi waktu Anda di bumi ini dengan aktivitas yang "kurang signifikan".

Untuk bekerja dengan tujuan, Anda harus mengerti bahwa pekerjaan Anda bukanlah gangguan atau pengalihan dari rencana Allah. Ketahuilah bahwa pekerjaan Anda adalah bagian penting dari tujuan dan misi Allah yang sempurna untuk hidup Anda, dan mulailah menganggapnya seperti itu. (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Today's Christian Woman
Alamat situs : http://www.todayschristianwoman.com/articles/2015/august/god-blesses-9-to-5-workers.html
Judul asli artikel : God Blesses The 9 to 5 Workers
Penulis artikel : Diana Paddison
Tanggal akses : 13 Juni 2017
 

WAWASAN WANITA Sepuluh Cara yang Tidak Menjengkelkan untuk Menyaksikan Iman Anda di Tempat Kerja

Gunakan gagasan ini untuk membantu Anda mengintegrasikan iman dan pekerjaan.

Saya punya kenalan, "Alice", yang telah dipecat dua kali karena bersaksi di tempat kerja. Nah, begitulah cara dia menjelaskannya. Mungkin penjelasan yang lebih baik adalah bahwa pendekatan Alice terhadap penginjilan adalah "langsung menantang".

Menyaksikan Iman

Jika ada karikatur seorang penginjil di acara populer The Office, Alice benar-benar memiliki kualitasnya secara sempurna. Dia mewujudkan semua stereotip negatif yang dimiliki budaya kita tentang orang-orang Kristen yang menginjili: dia menghakimi semua hal sekuler, dia sering merujuk pada "Tuhan" dalam setiap dan semua percakapan, dia menjadi begitu bersemangat saat membicarakan keyakinannya sehingga perilakunya terlihat aneh, dia benar-benar (dan sengaja) tidak bersentuhan dengan budaya, dan dia secara teratur menanyai rekan kerja dan pelanggan hal yang sama, yaitu apa yang akan terjadi pada mereka jika mereka mengalami kecelakaan mobil saat meninggalkan toko? Akankah Allah membiarkan mereka masuk surga atau membakar mereka di neraka?

Alice menganggap setiap usaha oleh seorang supervisor untuk membuatnya "mengecilkan" penginjilannya di tempat kerja sebagai penganiayaan, mendorongnya untuk melakukannya dengan lebih bersemangat lagi. Singkat kata, Alice menjengkelkan.

Tidak satu pun dari kita ingin menjadi seperti Alice, jadi kita naik ke pendulum dan berayun menjauh ke arah yang lain. Alih-alih melakukan penginjilan di tempat kerja, usaha kita untuk menyaksikan iman kita mungkin lebih "halus" dan "tidak kentara". Bahkan, hal-hal tersebut mungkin sangat tidak kentara sehingga tidak terlihat.

Atau kita mungkin menunggu -- untuk kesempatan yang tepat, hubungan yang benar, jalur pembicaraan yang tepat. Masalah datang saat kita menunggu waktu yang sangat lama ... seperti bertahun-tahun.

Bagaimana kita bisa menyaksikan iman kepada rekan kerja sambil mempertahankan tingkat integritas yang tinggi tentang apa yang tepat di tempat kerja? Inilah sepuluh gagasan yang tidak menjengkelkan:

1. Saat Anda memperdalam persahabatan dengan rekan kerja, ajukan pertanyaan yang tulus dan benar-benar dengarkan dengan penuh perhatian saat mereka menceritakan kehidupan mereka. Bila tepat, beri tahu orang lain bahwa Anda sedang berdoa untuk mereka. (Kemudian, pastikan Anda benar-benar berdoa!)

2. Jadikan sebagai kebiasaan sehari-hari untuk berdoa saat Anda berkendara ke tempat kerja atau saat Anda memasuki kantor; mintalah Allah untuk membantu Anda melihat tempat kerja Anda sebagai ladang misi.

3. Jangan menyembunyikan atau mengecilkan pentingnya iman Anda. Bila secara alami sesuai dengan percakapan, bicarakan secara bebas tentang peran gereja, doa, Alkitab, dan komunitas Kristen Anda dalam kehidupan Anda. Biarkan orang lain melihat sukacita dan tujuan yang Anda temukan dalam iman Anda.

4. Tekankan pentingnya kasih Tuhan kepada semua orang dengan memprakarsai kesempatan untuk memimpin rekan kerja Anda dalam pelayanan atau kegiatan amal. Misalnya, pimpin gerakan makanan kalengan untuk makanan lokal atau atur gerakan bank darah tahunan perusahaan Anda. Bila sesuai, ceritakan dalam percakapan bagaimana Anda termotivasi untuk membantu orang lain dengan karakter Tuhan dan kasih-Nya.

5. Mulailah atau ikuti studi Alkitab pada waktu istirahat makan siang atau kelompok doa malam hari di kantor Anda.

6. Berusahalah untuk mencapai kesempurnaan dan integritas dalam pekerjaan Anda. Jangan menjadi pemalas atau pekerja yang buruk; jadilah orang yang bisa diandalkan oleh rekan kerja dan atasan untuk melakukan pekerjaan yang solid.

7. Bentuk kemitraan doa dengan rekan kerja Kristen; bertemu bersama secara teratur untuk mendiskusikan usaha Anda untuk menjadi terang Kristus di tempat kerja, dan berdoa untuk hubungan rekan kerja yang spesifik.

8. Saat Anda memperdalam hubungan Anda dengan rekan kerja non-Kristen, mintalah dia untuk makan siang di luar atau pergi pada malam akhir pekan untuk menonton film dan minum kopi. Berada di luar lingkungan tempat kerja akan memberi suasana yang lebih terbuka saat Anda berbicara dan saling mengenal dengan lebih baik. Pergi ke luar juga akan memungkinkan Anda memiliki lebih banyak kebebasan untuk berbicara secara langsung tentang iman Anda dan untuk membagikan Injil.

9. Undanglah rekan kerja yang berminat untuk menghadiri acara sosial bersama teman-teman Kristen Anda, ke studi Alkitab kelompok kecil Anda, atau ke acara di gereja Anda. Saat liburan seperti menjelang Natal atau Paskah, mintalah rekan kerja untuk pergi ke gereja bersama-sama; banyak orang yang tidak menghadiri gereja secara teratur akan terbuka untuk hari raya yang penting.

10. Peka terhadap pimpinan Roh Kudus. Bila Anda tidak yakin apakah akan mengatakan sesuatu tentang iman Anda atau tidak, tanyalah kepada Allah. Dia akan mendorong Anda ke arah yang benar dan akan memberi Anda kata-kata untuk diucapkan (Markus 13:11).

Allah menempatkan Anda tepat di tempat yang Dia inginkan -- Dia punya rencana supaya Anda bersinar terang di tempat kerja Anda! Jadi, undanglah Allah untuk menantang Anda menyatakan iman Anda. Anda mungkin terkejut dengan bagaimana penginjilan -- yang tidak seperti Alice -- di tempat kerja dapat terjadi! (t/Jing-Jing)

Download Audio
Diterjemahkan dari:
Nama situs : Today's Christian Woman
Alamat situs : http://www.todayschristianwoman.com/articles/2011/august/10nonobnoxious.html
Judul asli artikel : Ten Non-Obnoxious Ways to Share Your Faith at Work
Penulis artikel : Kelli B. Trujillo
Tanggal akses : 15 Juni 2017
 
Kunjungi Situs Injil.co

Gambar: Injil.co

Dapatkan kumpulan tulisan terbaik seputar Injil di situs Injil.co. Situs Injil.co yang dinaungi oleh Yayasan Lembaga SABDA memiliki banyak bahan untuk memperlengkapi pelayanan Anda. Situs ini menyediakan artikel untuk penginjilan, profil-profil penginjil terdahulu, Penafsiran Alkitab, dan masih banyak jenis bahan yang lain. Melalui semua bahan ini, Anda pun dapat berbagi berkat dengan rekan-rekan pelayanan Anda.

Ayo kunjungi Injil.co sekarang juga! Tuhan Yesus memberkati.

 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-Wanita.
wanita@sabda.org
e-Wanita
@sabdawanita
Redaksi: N. Risanti, Amidya, dan Margaretha I.
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2018 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org