Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 20 November 2012
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 11/Edisi 2012 | edisi berikut
Selasa, 20 November 2012

Amos 3:9-15
Penghukuman Tuhan

Judul: Penghukuman Tuhan
Nabi Habakuk pernah bergumul dengan keadilan Tuhan, ketika tahu bahwa Allah akan menghukum Yehuda dengan menggunakan bangsa Kasdim. Bagi Habakuk, walau mengakui bahwa bangsa Yehuda juga layak dihukum, bangsa Kasdim jauh lebih jahat. Adilkah Allah menghukum Yehuda seolah-olah kejahatan mereka sama berat dengan bangsa nonYahudi?

Mungkin pertanyaan yang mirip ada di pendengar nubuat Amos. Pantaskah Israel dihukum seukuran bangsa-bangsa di sekeliling Israel, termasuk Yehuda yang dianggap lebih jahat? Justru, Israel menunjukkan kejahatan yang setara dengan bangsa-bangsa itu. Maka, Amos memanggil Asyur dan Mesir untuk menjadi saksi kejahatan Israel (9). Apa yang terjadi di Israel bukan hanya bisa dibandingkan dengan yang terjadi di bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, malah melampaui mereka. Bangsa-bangsa itu berbuat dosa karena ketidaktahuan akan kehendak Allah. Sesuatu yang dapat ‘dimaklumi’ walaupun tetap tidak dapat dibenarkan. Namun, kalau Israel disebut "tidak tahu berbuat jujur, " bukankah itu keterlaluan? Bukankah mereka mengklaim diri umat Allah? Bagaimana mungkin di tengah mereka ada kekacauan besar, pemerasan (9), kekerasan dan aniaya (10)? Apalagi melakukan dosa dengan kesalehan lahiriah, yaitu bersandar pada ritual-ritual palsu di Betel (14). Maka, penghukuman atas Israel melalui tangan musuh adalah sesuatu yang pantas mereka terima. Mereka akan dihancurkan. Gambaran yang diberikan Amos memang mengerikan, mereka hanya akan tersisa seperti sisa-sisa santapan seekor singa (12).

Kalau orang yang tidak ke gereja melakukan korupsi, berzina, dll., kita bisa ‘maklumi.’ Mereka tidak mengenal Tuhan sejati yang kudus dan yang menuntut umat-Nya sempurna. Mereka memang ‘hamba dosa’ (Yoh. 8:34). Namun, kalau kita yang mengaku pengikut Kristus melakukan dosa serupa malah lebih jahat lagi, apakah kita pantas mengaku murid Tuhan? Bukankah Tuhan dipermalukan oleh tingkah kita yang sok saleh dengan ritual mingguan kita, padahal Senin-Sabtu kita bagai penjahat-penjahat?

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/11/20/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 16 Mei 2025
Bilangan 18
  Arsip
< November 2012 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org