|
|
SUARA SABDA
Suara SABDA -- COVID‑,19 (24)
[Gabungan 11 publikasi YLSA]
|
|
Sahabat Suara SABDA,
Saat krisis terjadi, kita mudah tergoda untuk mempertanyakan kebaikan Allah. Namun, orang-orang percaya tidak dipanggil untuk bersikap demikian. Justru di tengah-tengah kegelapanlah, terang kita harus memancar agar dapat menuntun mereka yang dalam kegelapan. Dengan pertolongan Roh Kudus dan janji firman Tuhan, kita dapat berpengharapan dan mengembangkan karakter kristiani yang akan berdampak bagi sesama kita. Mari terus menjadi mercusuar kasih Allah yang memancarkan kabar baik-Nya!
Salam, Redaksi Suara SABDA
P.S.: Dalam komitmennya untuk melayani gereja, YLSA meluncurkan situs khusus seputar COVID‑,19 yang akan terus diperbarui dengan info-info terkini.
|
.... Bagaimana COVID‑,19 bisa menjadi jawaban doa kami sebagai kesempatan untuk mengasihi tetangga kami?
Saya menganggap ini benar-benar serius. Bakteri, lalat Tsetse, bahkan virus yang mematikan pun melakukan perintah Allah. Mereka tidak bebas, tidak lebih dari ulat, ikan besar, atau tanaman yang tumbuh dalam semalam itu. Allah melihat segalanya, dan jika ada sesuatu akan terjadi dan hal itu tidak menyenangkan-Nya, Dia cukup berkata, "Berhenti," dan hal itu pun menaati-Nya. Dan jika itu tidak berhenti, berarti Allah tidak menyuruhnya berhenti, yang berarti Dia punya rencana untuk itu. Atau tentang bintang-bintang:
Arahkan pandanganmu ke tempat tinggi dan lihatlah,
siapakah yang menciptakan semua itu,
yang mengeluarkan benda-benda angkasa menurut jumlahnya,
dan memanggil mereka menurut nama mereka
dengan kebesaran kekuasaan-Nya dan kekuatan kuasa-Nya,
tidak ada satu pun dari mereka yang hilang.
(Yesaya 40:26)
Selengkapnya »
|
Resensi Buku Rekomendasi:
|
Judul buku |
: |
Seni Merayakan Hidup yang Sulit |
Judul asli |
: |
Almost Everything Teens Want Parents to Know |
Penulis/Penyusun |
: |
Julianto Simanjuntak dan Roswitha Ndraha |
Penerjemah |
: |
-- |
Editor |
: |
-- |
Penerbit |
: |
Layanan Konseling Keluarga dan Karir (LK3) |
Ukuran buku |
: |
11 x 17,5 cm |
Tebal |
: |
178 halaman |
ISBN |
: |
-- |
Buku Online |
: |
-- |
Download |
: |
-- |
Presensi |
: |
Indah |
|
Buku Seni Merayakan Hidup yang Sulit menguraikan secara praktis makna merayakan hidup, tidak hanya pada saat hidup itu indah, sehat, dan sukses, tetapi juga mengajarkan bagaimana menjalani hidup dengan penuh ucapan syukur ketika masalah datang secara tiba-tiba. Melalui buku ini, kita dapat belajar mengonseling diri sendiri dan orang lain yang senasib dengan kita. Buku ini terdiri dari Prolog, 7 bab Seni merayakan hidup, Epilog, dan lampiran. Ketujuh seni ini diuraikan secara praktis dan disertai dengan kesaksian dari orang-orang yang mengikuti bimbingan konseling LK3 (Layanan Konseling Keluarga dan Karir). Dan, setelah mereka mengalami pemulihan, mereka juga dibimbing untuk membantu pelayanan LK3.
Buku ini juga memaparkan kesaksian penulis ketika beliau mengalami permasalahan dalam rumah tangganya. Pemulihan yang mereka rasakan menjadi pengalaman berharga yang dapat dibagikan dan menjadi dorongan untuk menolong banyak orang agar mendapatkan pemulihan dari Tuhan. Seperti peribahasa nasi sudah menjadi bubur, bagaimana kita menjadikan bubur tersebut hidangan yang enak? Bagaimana kita dapat menolong orang lain dalam memikul salib mereka? Dapatkah kita menjadi Simon Kirene yang diutus oleh Tuhan? Melalui buku ini, kita dapat melihat kebaikan Tuhan dalam menghadirkan seorang penolong ketika seseorang menghadapi permasalahan yang sulit. Buku ini sangat cocok untuk setiap orang percaya yang rindu melakukan pelayanan konseling. Selamat membaca.
Selengkapnya »
|
|
|
Smart & Creative dalam Mengatur Keuangan Keluarga pada Masa Pandemi (►,02:06:37)
|
Bagaimana cara untuk mengatur keuangan keluarga dalam masa pandemi COVID‑,19? Ricky Sudarsono, S.E., MR.E. (Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra) memaparkannya kepada kita dalam seri webinar Membangun Keluarga Ideal dari GKI Manyar berikut ini.
|
|
|
Anda memiliki video yang bagus dan informatif terkait COVID‑,19? Silakan kirimkan informasinya kepada kami di ylsa@sabda.org. Terima kasih.
|
|