Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/10/13

Selasa, 13 Oktober 2009

Judul: Yudas Sebagaimana surat Yunani pada umumnya, surat Yudas dimulai dengan pernyataan identitas dirinya selaku penulis surat. Yudas menyebut diri sebagai hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus (ayat 1). Ini menjelaskan bahwa Yudas yang adalah saudara Yakobus, adalah saudara Yesus juga (bnd. Mat. 13:55; Mrk. 6:3). Namun bukan itu yang Yudas ingin tekankan. Meski tumbuh dalam satu rumah dengan Yesus, Yudas memilih untuk menggambarkan hubungannya dengan Yesus sebagai hamba. Bagi Yudas, sifat hubungannya yang baru dengan Yesus jauh lebih berharga. Padahal sebelum Yesus bangkit, sama seperti saudara-saudara Yesus yang lain, Yudas tak percaya bahwa Yesus adalah Mesias (Yoh. 7:5). Namun kemudian, Yudas menganggap bahwa darah yang tercurah di kayu salib, yang telah menyelamatkan dia, jauh lebih penting daripada hubungan kekeluargaan. Di sisi lain, penyebutan diri sebagai hamba Kristus memperlihatkan otoritas sebagai orang yang mewakili Kristus. Sementara pembacanya adalah orang-orang yang menjadi milik Kristus.

Apa tandanya bahwa mereka adalah milik Kristus? Mereka “dipanggil”, “dikasihi”, dan “dipelihara” (ayat 1). Orang menjadi milik Kristus karena Allah memanggil dia dan ia merespons panggilan itu. Panggilan itu menunjukkan bahwa Allah mengasihi dia. Selanjutnya Allah akan memelihara dia agar tetap setia dalam iman kepada Allah sampai kepada kesudahan zaman. Yudas juga mendoakan para pembacanya agar rahmat, damai sejahtera, dan kasih Allah melimpahi mereka (ayat 2). Yudas merasa perlu mendoakan hal ini karena ia tahu bahwa para pembacanya harus menghadapi guru-guru palsu yang berusaha menyesatkan mereka.

Dalam dunia yang penuh dengan berbagai penyesatan, kita memerlukan kasih Allah yang akan memampukan kita menghadapi peperangan rohani dan menguatkan kita untuk bertahan dalam iman. Sebagai sesama seiman, kita pun perlu saling mendoakan dan saling menguatkan, jangan sampai ada seorang pun dari antara kita yang jadi sesat.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org