Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/04/04 |
|
![]() |
|
Jumat, 4 April 2025 (Minggu Pra-Paskah 4)
|
|
Dalam ruang kudus terdapat tiga benda kudus, yaitu kandil (dikenal dengan nama menorah, yaitu tempat lilin bercabang tujuh atau sembilan), meja roti sajian, dan mazbah ukupan. Dalam nas kita hari ini TUHAN memerintahkan supaya umat membawa minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu sehingga lampu dapat tetap menyala (1). Harun harus mengatur lampu-lampu itu di depan tabir Tabut Hukum di dalam Kemah Pertemuan, dari petang sampai pagi, di hadapan TUHAN. Itu adalah ketetapan selamanya bagi umat turun temurun (3). Di atas kandil dari emas murni, lampu-lampu itu harus tetap diaturnya di hadapan TUHAN. Lampu yang dimaksudkan adalah lampu-lampu yang ada d atas kandil yang masing-masing bercabang tiga di sisi kanan dan kiri (lih. Kel. 25:31-32). Lampu itu harus dinyalakan dengan minyak zaitun murni dan terbaik supaya dapat tetap menyala. Namun, bukan berarti bahwa lampu lampu itu harus menyala 24 jam sehari karena jelas dikatakan bahwa lampu itu harus selalu menyala dari petang sampai pagi (lih. Kel. 30:7-8). Hal ini berarti bahwa dari pagi sampai petang tidak usah dinyalakan karena ada terang dari matahari. Dengan menyalakan kandil di dalam ruang kudus, terdapat makna yang hendak disampaikan kepada umat, yaitu selalu ada terang di dalam ruang kudus. Kandil yang di ruang kudus dibuat seperti pohon, dengan cabang, kelopak berupa bunga badam, dengan pangkal dan kembang (Kel. 25:32-33). Sepertinya kandil itu melambangkan pohon kehidupan yang ada di Taman Eden (bdk. Kej. 3:24). Hal ini selaras dengan pengertian bahwa terang adalah simbol kehidupan. Dengan demikian, terang yang terus ada di ruang kudus melambangkan Allah sebagai sumber terang yang akan terus memelihara kehidupan. Allah kita adalah sumber terang dan Yesus adalah Terang Dunia (bdk. Yoh. 8:12). Bahkan, pada saat malam menjadi gelap, terang itu tetap ada. Mari kita menjalankan hidup sebagai terang dunia (bdk. Mat. 5:14) karena kita memiliki Allah dan Yesus yang senantiasa memberikan terang. [INT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |