Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/03/06 |
|
Kamis, 6 Maret 2025 (Minggu ke-8 sesudah Epifani)
|
|
Api akan menyala dan terus menyala jika bahan bakarnya terus diisi dan tidak habis. Demikian pula dengan iman kita. Iman akan tetap menyala jika kita terus mengisinya dengan segala kepercayaan, ketaatan, dan kesetiaan kita kepada Tuhan. Setelah Allah memberikan aturan tentang apa yang harus dipersembahkan bangsa Israel, kini Allah melalui Musa memerintahkan Harun dan anak-anaknya tentang apa yang harus mereka lakukan mengenai kurban bakaran: kurban itu harus tetap di atas perapian di atas mazbah sepanjang malam, dan api mazbah itu harus tetap menyala (8-9). Dalam menjaganya pun para imam tidak boleh sembarangan. Mereka harus mengenakan pakaian dan celana linen, dan mereka juga harus menggantinya ketika kurban itu sudah menjadi abu (10-11). Tak sekadar itu saja, setiap pagi para imam harus menaruh kayu di atas mazbah, mengatur kurban, dan membakar kurban keselamatan di sana. Dengan cara demikianlah api di atas mazbah tetap menyala dan tidak boleh padam (12-13). Sedemikian mendetail Allah memberikan perintah untuk menjaga api persembahan. Api mazbah yang selalu menyala itulah tanda bahwa umat tak henti-hentinya memberi persembahan kepada Allah, dan tak henti-hentinya pula mereka menyembah Dia. Dalam kehidupan rohani, kita pun harus terus menjaga iman kita seperti menjaga api. Yesus Kristus telah mendamaikan kita dengan Allah Bapa dan memberi kita anugerah iman sehingga kita dapat menikmati ibadah dalam kekudusan-Nya. Sekarang bagian kita adalah menjaga iman kita agar tetap menyala. Bagaimana caranya? Jika para imam mengenakan pakaian linen, kita harus menunjukkan perilaku yang bersih dan berkenan di hadapan Tuhan. Jika para imam menaruh kayu di atas mazbah setiap pagi, kita harus menaruh firman Tuhan di dalam hati kita setiap hari sebelum kita menjalankan kegiatan sepanjang hari. Jagalah agar iman kita tetap menyala. Setiap hari tanpa henti kobarkanlah semangat penyembahan dan pelayanan kita bagi Tuhan. [RBM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |