Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 19 Maret 2025 (Minggu Pra-Paskah 2)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 03/Edisi 2025 | edisi berikut
Rabu, 19 Maret 2025 (Minggu Pra-Paskah 2)

Imamat 13:29-59
Asalkan Orang Lain Tidak Menderita

Prinsip "mencegah lebih baik daripada mengobati" tampaknya melatarbelakangi aturan lebih lanjut tentang penyakit kulit di dalam perikop yang kita baca.

Setiap orang Israel yang menunjukkan gejala penyakit kulit, yakni bercak putih yang lebih dalam dari kulitnya atau bengkak putih kemerahan, harus memeriksakan diri kepada imam (29-30, 38-39, 42-44). Meski nantinya orang itu didapati tahir, dia harus menjalani isolasi (31-37). Lebih baik beberapa orang mengisolasi diri daripada seluruh komunitas terjangkit penyakit.

Demi alasan yang sama, penderita harus menunjukkan penampilan berbeda untuk memberikan peringatan. Sambil mengenakan pakaian koyak-koyak, rambut terurai, dan dengan menutupi sebagian wajahnya, ia harus menyerukan statusnya yang najis (45). Meski aturan ini mungkin terkesan tak berperasaan, lebih baik ia menjauhkan diri daripada menyebabkan orang lain menderita penyakit yang sama.

Hal ini juga diperluas ke benda-benda yang berpotensi menjadi sarana penyebaran penyakit kulit. Pakaian sehari-hari yang pernah dikenakan oleh penderita harus diwaspadai. Pakaian dengan tanda penyakit harus diasingkan (50), lalu dibakar (52, 55, 57) atau dicuci (54, 58). Lebih baik mereka kehilangan pakaian yang mahal daripada membuat komunitas umat Allah terancam.

Dalam hidup kita di tengah komunitas kadang hal-hal yang berharga secara pribadi perlu dikorbankan demi kebaikan bersama. Kesadaran itu diajarkan melalui aturan ini. Penderita penyakit kulit harus mengorbankan kebebasan, harga diri, dan hartanya supaya umat Tuhan secara keseluruhan tidak turut menderita.

Teladan ini dinyatakan secara sempurna oleh Yesus Kristus. Bahkan, Ia dengan rela menanggung penyakit kita dan menjadikan diri-Nya hina agar umat-Nya tidak lagi menderita akibat dosa (lih. Yes. 53:2-5).

Sungguh, kita perlu menumbuhkan kesadaran yang demikian. Ketika kita ditimpa derita, hal terkecil yang bisa kita lakukan adalah melindungi sesama dari derita yang serupa. Tak apalah kebebasan kita jadi terbatas atau kita kehilangan beberapa hal, asalkan orang lain tidak menderita. [PHM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Bilangan 14
  Arsip
< Maret 2025 >
M S S R K J S
            1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31          
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org