Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 19 Agustus 2024 (Minggu ke-13 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2024 | edisi berikut
Senin, 19 Agustus 2024 (Minggu ke-13 sesudah Pentakosta)

Mazmur 42-43
Jujur di Hadapan Allah

Kedua pasal mazmur ini diikat oleh pertanyaan, "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan (mengapa engkau) gelisah di dalam diriku?" (42:6a, 12a, 43:5a). Pengulangan ini menunjukkan keadaan pemazmur yang sungguh-sungguh tertekan.

Ada dua penyebab yang membuat hal ini terjadi. Pertama, ia merasa bahwa Allah meninggalkannya (42:10, 43:2). Dia tidak lagi menikmati relasi yang hangat dan intim dengan Allah (42:2). Dia hanya bisa mengingat pengalamannya beribadah kepada Tuhan (42:5). Kedua, para lawan mencela dengan pertanyaan ejekan, "Di mana Allahmu?" (42:4, 11). ini masalah bersarnya.

Sekalipun demikian, pemazmur tidak berupaya mencari jawaban untuk menghadapi lawan. Sebaliknya, ia kembali kepada Allah. Tiga kali ia bertanya, tiga kali pula ia berseru, "Berharaplah kepada Allah!" (42:6b, 12b, 43:5b). Ini menunjukkan keteguhan hati sekaligus imannya.

Pemazmur mengenal Allah sebagai Allah yang penuh kasih setia (42:9), menjadi gunung batu (42:10), tempat pengungsian (43:2), serta sukacita dan kegembiraan (43:4). Allah sendiri yang akan menuntun ke tempat kediaman-Nya dan menikmati keintiman dengan-Nya (43:3-4).

Berbagai masalah dapat menimbulkan stres, kepanikan, ketakutan, kekhawatiran, hingga perasaan tak berdaya. Ini bisa terjadi pada siapa saja. Kita bisa merasa kesepian, tetapi yang utama adalah kita datang dan berharap kepada Allah, satu-satunya penolong yang maha pengasih dan mahakuasa. Yang perlu kita lakukan adalah bersikap jujur di hadapan-Nya.

Musa mengakui bahwa beban dalam memimpin bangsa Israel terlalu berat baginya (Bil. 11:14-15). Elia mengungkapkan ketakutannya untuk menghadapi Izebel (1Raj. 19:4). Bahkan Yesus mengakui bahwa hati-Nya sangat sedih seperti mau mati rasanya (Mat. 26:38). Di tengah kejujuran itulah ada pertolongan Allah yang penuh belas kasihan.

Janganlah kita takut untuk mengungkapkan kerapuhan diri kita di hadapan Allah dan jangan takut juga untuk terus berharap kepada-Nya. Jujur dan terbukalah kepada Tuhan! Dia Penolong kita. [JMH]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 2 Juni 2025
Bilangan 27:1-11
  Arsip
< Agustus 2024 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org