Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 5 Agustus 2024 (Minggu ke-11 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2024 | edisi berikut
Senin, 5 Agustus 2024 (Minggu ke-11 sesudah Pentakosta)

Kejadian 50:15-21
Kasih yang Tulus

Kita kadang mendengar: "lain di mulut, lain di hati". Di luar seseorang bermuka manis, sementara di dalam hatinya tersimpan kekesalan. Ibarat orang bertopeng, orang itu tidak sungguh-sungguh mengasihi. Kasih diberikan kepada orang tertentu saja, sedangkan kebohongan dan kemunafikan ditumpahkan kepada yang lain.

Saudara-saudara Yusuf berpikir kalau-kalau kasih Yusuf tidak tulus. Pikiran ini muncul setelah kematian Yakub (15). Kecurigaan, ketakutan, dan bahkan kesediaan untuk menjadi budak saudara sendiri menghantui mereka akibat kejahatan pada masa silam. Ada kesan seakan-akan kasih dapat berubah dalam sekejap akibat kejahatan, seolah-olah pemberian sebelumnya hanya sebuah topeng kebaikan karena sang ayah masih hidup. Akibatnya, kasih dicurigai, ditakuti, dan dihindari (16-18).

Ini juga yang dirasakan oleh seorang sipir penjara yang menjaga Nelson Mandela yang dipenjara oleh lawan politiknya. Selama 27 tahun di penjara dia sering menyiksa Mandela. Situasi berubah terbalik ketika Mandela menjadi presiden Afrika Selatan dan ia dipanggil ke hadapan Mandela. Sipir itu sangat ketakutan, mengira bahwa Mandela akan membalas, menyiksa, dan memenjarakannya. Namun, Nelson malah merangkul dan mengatakan: "Hal pertama yang kulakukan ketika menjadi presiden adalah memaafkanmu."

Kasih tulus Yusuf tidak berubah. Ia bahkan menyatakan bahwa dirinya bukan pengganti Allah (19). Ia mengakui kejahatan saudara-saudaranya besar, tetapi ia juga mengakui bahwa semua yang terjadi pada masa lalu dirancang Allah untuk mendatangkan kebaikan pada masa kini, yakni untuk memelihara hidup bangsa yang besar. Ia bahkan menjamin keberlangsungan hidup keluarga mereka (20-21).

Kasih yang tulus tidak akan mudah dipengaruhi, apalagi dihilangkan oleh kondisi dan situasi apa pun. Allah adalah kasih, dan kasihlah yang diperintahkan untuk selalu ada dalam hidup orang-orang milik-Nya. Seperti Yusuf, kiranya kasih kita tetap di dalam mulut maupun hati, pada masa lalu dan masa sekarang. [EMR]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Bilangan 14
  Arsip
< Agustus 2024 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org