Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 19 Februari 2024 (Minggu Pra-Paskah 1)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2024 | edisi berikut
Senin, 19 Februari 2024 (Minggu Pra-Paskah 1)

Markus 9:38-41
Membatasi Kuasa Allah

Allah tidak terbatas, tetapi kita kerap berusaha membatasi-Nya dengan menetapkan aturan, seolah-olah Allah harus tunduk pada aturan kita sendiri.

Murid-murid menerima kuasa dari Tuhan. Hal ini mungkin membuat mereka merasa bahwa kuasa itu sudah menjadi milik mereka. Karenanya, ketika murid-murid melihat ada orang lain yang bisa mengusir setan demi nama Yesus, mereka berusaha mencegahnya (38). Namun, tindakan tersebut justru dilarang oleh Yesus. Pasalnya, tidak ada seorang pun yang melakukan mukjizat demi nama Yesus dan kemudian mengumpat nama-Nya (39).

Ada dua implikasi buruk dari pencegahan yang dilakukan murid-murid. Pertama, mereka membatasi kuasa Allah. Anggapan mereka adalah jika seseorang bertindak tidak sesuai aturan yang umum atau yang ditetapkan mereka, orang itu semestinya tidak bisa menunjukkan kuasa Allah.

Kedua, muncul sikap eksklusivisme. Mereka merasa bahwa mereka yang paling berhak sehingga kuasa Allah hanya boleh dinyatakan melalui mereka. Oleh karena itu, jika ada orang lain yang ikut menyebut nama Yesus, mereka berpikir bahwa dia harus dihentikan.

Nyatanya, kuasa Allah tidak terbatas pada aturan manusia. Tuhan bisa memakai siapa saja untuk menunjukkan kuasa-Nya, bahkan melalui orang yang tidak percaya sekalipun.

Oleh karena itu, sebagai orang percaya, kita tidak sepatutnya membatasi kuasa Allah dengan membuat batasan-batasan, seolah-olah yang bisa melakukan mukjizat harus pendeta tertentu, yang berasal dari aliran gereja tertentu, atau yang menggunakan cara tertentu. Kuasa Allah bisa datang kepada siapa saja, bahkan orang-orang yang dianggap sebagai orang luar.

Semua orang dapat memercayai Allah. Nama-Nya tidak dapat dimonopoli oleh segelintir orang yang merasa paling berhak untuk mewakili Tuhan. Karena itu, pemikiran dan perasaan eksklusif harus dibuang jauh-jauh. Lalu, hidupilah prinsip kesatuan tubuh Kristus, bahwa kita mungkin berbeda-beda, tetapi pada saat yang bersamaan semuanya sama pentingnya di hadapan Allah. [YGM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Bilangan 14
  Arsip
< Februari 2024 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org