Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 17 Februari 2022 (Minggu ke-6 sesudah Epifani)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2022 | edisi berikut
Kamis, 17 Februari 2022 (Minggu ke-6 sesudah Epifani)

Yeremia 16:1-21
Semuanya Sia-sia bila Tuhan Murka

Tidak seorang pun menginginkan hidup dalam kesendirian. Pastinya semua orang menghendaki kehidupan bersama. Itu sebabnya, orang membangun rumah tangga, membentuk keluarga, menjalin hubungan interaksi sosial dengan sesama dalam kebahagiaan ataupun kesusahan. Nas hari ini sungguh terbalik dari kebiasaan umumnya. Sesuatu yang aneh bagi manusia, namun tidak untuk Tuhan. Kehidupan Yeremia dipakai untuk menggambarkan hukuman Tuhan.

Ada sejumlah larangan yang harus Yeremia lakukan. Pertama, jangan mengambil istri dan mempunyai anak-anak lelaki dan perempuan (1, 2). Kedua, jangan pergi ke rumah duka, meratap dan turut berdukacita (5). Ketiga, jangan duduk, makan, minum, dan masuk ke rumah orang yang mengadakan perjamuan (7, 8).

Di Yehuda, akan ada malapetaka besar, yakni kematian karena penyakit, peperangan, dan kelaparan (4). Tuhan telah menarik damai sejahtera, kasih karunia, dan belas kasihan-Nya (5). Tuhan juga menghentikan suara kegirangan dan sukacita dari tengah-tengah mereka (9). Hal itu mengajarkan bahwa semua yang kita miliki adalah pemberian Tuhan, Dia sanggup mengambil kembali.

Tuhan tidak main-main dengan hukuman yang diberikan kepada umat-Nya. Yeremia diperintahkan untuk mengingatkan bahwa meninggalkan Tuhan, tidak berpegang pada taurat-Nya, dan mengikuti kedegilan hati yang jahat adalah kesalahan dan dosa. Allah sanggup memakai siapa saja untuk menghukum umat-Nya dengan hukuman yang melebihi perbudakan di Mesir. Namun, Dia juga sanggup melepaskan dan menyelamatkan umat-Nya dari penderitaan dan hukuman. Hal itu menjadi peringatan bagi kita bahwa dosa yang tidak dibereskan akan berbuah menjadi hukuman.

Hukuman Tuhan dapat berlaku bagi siapa saja. Jangan kita terus-menerus melakukan kesalahan dan dosa. Sejarah bangsa Yehuda mengingatkan kita agar tidak bermain-main dengan kesabaran Tuhan. Kita harus hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. [EMR]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Bilangan 14
  Arsip
< Februari 2022 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28          
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org