Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 18 Agustus 2016 (Minggu ke-14 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2016 | edisi berikut
Kamis, 18 Agustus 2016 (Minggu ke-14 sesudah Pentakosta)

Yehezkiel 21:1-27
Pedang Pembunuh

Jika satu bangsa berperang dengan bangsa lainnya, maka persentase menang 50:50. Bagaimana jadinya apabila Allah berperang melawan bangsa Israel?

Nas ini merupakan kelanjutan dari Yeh. 20:45-49 yang berbicara tentang kehancuran bangsa dan tanah Israel. Jika dalam nas sebelumnya, murka Allah dilukiskan dengan kiasan "api" (bdk. 20:47), maka dalam perikop ini amarah Tuhan digambarkan seperti "pedang pembunuh" (14). Istilah "api" dan "pedang" memiliki fungsi yang sama, yakni memusnahkan dan membunuh. Allah menggunakan kata "pedang" untuk memperlihatkan bahwa diri-Nya mengangkat bendera perang. Artinya, Allah akan melenyapkan umat-Nya, baik orang benar maupun orang fasik (1-5, 8-10). Cara Allah membinasakan umat-Nya dengan memakai kerajaan Babilonia (18-25). Allah memakai tangan Si Pembunuh, yaitu raja Babel, menjadi pedang penghakiman dan kematian bagi umat Israel(11). Tajamnya pedang Allah diibaratkan berkilau seperti petir (10, 15).

Saking hebatnya penderitaan yang bakal dialami bangsa Israel, Allah memerintahkan Yehezkiel mengerang kesakitan (6) dan berkabung (12). Sebab pedang kematian Allah akan membabat orang-orang fasik (13, 15-16). Allah melakukan pembersihan sampai tuntas agar tidak ada satu pun kefasikan yang tersisa bagi bangsa Israel (26). Walau seluruh wilayah Israel telah dihancurkan Allah menjadi puing-puing, namun Ia mampu membangun kembali kerajaan Daud dari timbunan puing tersebut. Kerajaan itu Allah titipkan untuk sementara waktu bagi mereka yang setia kepada-Nya sampai tiba ahli waris yang sejati untuk mengambil alih kuasa dan memerintah kerajaan tersebut (27).

Allah kita murah hati dan panjang sabar. Meski demikian, Ia tidak pernah menolerir orang yang terus-menerus hidup dalam kubangan dosa. Sebab akan tiba saatnya Allah akan mendatangkan hukuman atas mereka yang nyaman dalam keberdosaan. Sekali murka-Nya menimpa kita, maka kehidupan kita akan diluluhlantakkan tanpa ampun. Karena itu, berhati-hatilah kita dalam hidup, berbicara, dan berperilaku. [TG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 16 Mei 2025
Bilangan 18
  Arsip
< Agustus 2016 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org