Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 13 Mei 2015
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 05/Edisi 2015 | edisi berikut
Rabu, 13 Mei 2015

Bilangan 30
Hati-hati bernazar

Judul: Hati-hati bernazar
Kenapa nazar laki-laki dan perempuan dibedakan secara ekstrem? Ada pesan yang sangat kuat bahwa seorang perempuan bergantung pada laki-laki, entah itu ayahnya atau suaminya. Pengecualian atas hal ini hanya berlaku pada janda dan perempuan yang diceraikan. Kita perlu ingat bahwa aturan ini berasal dari masa yang sangat berbeda dengan masa kita sekarang ini.

Seorang laki-laki dewasa pada masa itu bertindak sebagai pribadi independen, sehingga ia leluasa mengucapkan sebuah nazar. Masyarakat - juga Tuhan, dalam hal ini - akan menganggap serius nazar tersebut. Maka, ia wajib menepatinya. Oleh karena itu, seorang laki-laki harus berpikir baik-baik apa yang akan dia ucapkan, jangan sembarangan berujar. Satu contoh tragis dalam hal bernazar secara sembarangan, kita jumpai pada kisah Yefta (Hak. 11:29-40).

Sementara itu, perempuan tidak memiliki kebebasan maupun kedudukan sosial yang sama dengan laki-laki pada masa itu. Perempuan tidak mempunyai akses terhadap sumber penghidupan dan kepemilikan aset. Secara sosial dan legal, posisi dan status mereka pun berbeda. Dalam kondisi demikian, bisa jadi seorang perempuan tidak mempunyai kapasitas untuk memenuhi nazarnya sendiri. Konsekuensi dari nazar yang dia ucapkan mungkin sekali akan menjadi tanggung jawab dari laki-laki terdekat yang menjadi penanggungjawabnya, entah itu ayah atau suaminya. Itulah alasan di balik perbedaan aturan bernazar ini. Bagi laki-laki yang menanggung perempuan, ia jadi memiliki kewajiban ekstra untuk mencermati arti dan konsekuensi nazar itu karena Tuhan tetap memandang setiap nazar dengan serius sehingga jika nazar itu tidak dibatalkan dalam waktu yang ditentukan, nazar itu tetap berlaku secara penuh sebagaimana nazar yang diucapkan laki-laki.

Aturan ini merupakan peringatan bagi kita untuk berhati-hati dengan perkataan kita. Jangan sembarangan berucap. Pertimbangkan baik-baik ikrar atau janji yang kita ucapkan di hadapan Tuhan. Yakinkan diri bahwa Anda sanggup menepatinya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< Mei 2015 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31            
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org