Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 28 September 2011
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 09/Edisi 2011 | edisi berikut
Rabu, 28 September 2011

Yesaya 1:10-20
Stop sandiwara rohani

Judul: Stop sandiwara rohani
Perikop hari ini mengontraskan keadaan moral bangsa Israel dengan sandiwara ritual keagamaan yang mereka mainkan. Perhatikanlah bahwa di awal seruan ini pemimpin maupun rakyat Israel diidentikkan dengan pemimpin Sodom dan rakyat Gomora. Menyambung pembahasan renungan kemarin, ini artinya sebenarnya moralitas dan perilaku mereka sudah memberikan Tuhan alasan yang lebih dari cukup untuk membinasakan mereka. Bahwa mereka masih bertahan dan masih ada sebagai satu bangsa, itu semata-mata karena kemurahan Tuhan, bukan karena kebaikan mereka.

Ironisnya, orang-orang ini tidak menyadari bahwa hidup mereka tidak berkenan kepada Tuhan. Mereka merasa hubungan mereka dengan Tuhan baik-baik saja karena mereka masih melakukan ritual yang Tuhan minta. Bisa jadi mereka cukup giat dan mengeluarkan banyak uang untuk ritual ini. Giatnya mereka dan persembahan itu dipandang memadai untuk memuaskan Tuhan. Sepertinya bukan Tuhan yang mereka coba puaskan, tetapi rasa bersalah yang ada dalam diri mereka. Dengan perayaan dan persembahan itu, mereka mencoba membeli rasa tenang dalam hidup sehingga mereka bebas melakukan apa yang mereka mau.

Tuhan berpandangan lain. Ia menantang bangsa Israel untuk mengalihkan ibadah mereka dari upaya menenangkan diri sendiri menjadi sungguh-sungguh untuk menyenangkan hati TUHAN dan melakukan apa yang Tuhan kehendaki: bukan ritual-ritual keagamaan melainkan tindakan nyata kepada sesama, kontribusi nyata dalam kehidupan bermasyarakat (16-17).

Mari jujur kepada diri sendiri. Apakah sikap ibadah kita selama ini murni untuk menyembah Tuhan? Kalau ya, pasti ujud luarnya adalah kasih dan keadilan bagi sesama! Namun, kalau kita melakukan semua ibadah itu hanya agar merasa tenang, bebas dari rasa bersalah tak heran ibadah kita hanya sebatas ritual semata, tidak membuahkan hidup yang menjadi berkat buat sesama. Kalau demikian, Tuhan menantang kita hari ini: bertobatlah!

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/09/28/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 16 Mei 2025
Bilangan 18
  Arsip
< September 2011 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org