Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 22 September 2011
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 09/Edisi 2011 | edisi berikut
Kamis, 22 September 2011

Amsal 7:6-27
Pemuda Kristen berhikmat

Judul: Pemuda Kristen berhikmat
Pemuda yang belum berpengalaman merupakan korban empuk bagi jeratan perempuan sundal yang licik. Sebab itu sang ayah menasihati si anak agar memperhatikan bahaya ini karena banyak sekali pemuda termakan jerat (26) yang menghancurkan itu.

Sang ayah berkisah tentang seorang muda yang tidak berpengalaman (7). Ia berjalan-jalan dan mungkin tanpa sadar melangkah menuju rumah seorang perempuan (8). Sudut jalan merupakan tempat bagi wanita yang tidak benar untuk melakukan bisnisnya. Pada waktu itu hari sudah senja (9), waktu di mana kejahatan mulai berlangsung. Melihat ada calon korban, si perempuan datang menyongsong dia, berpakaian sundal dengan hati licik (10). Pernyataan bahwa ia berpakaian sundal berarti ia berpakaian seperti wanita sundal, tetapi bukan wanita sundal. Ia adalah isteri seorang kaya yang sering berpergian (16-19). Mungkin si wanita memang menunggu korban yang dapat dia terkam (11-12). Jerat yang dia pasang bukan hanya kata-kata, tetapi juga ciuman (13). Perkataan bahwa ia telah membayar nazar korban keselamatan (13) mungkin menunjukkan bahwa ia mencoba menawarkan makanan enak sebagai jerat (kurban keselamatan adalah kurban yang tidak seluruhnya dipersembahkan kepada Tuhan, tetapi sebagian diberikan kepada si pembawa kurban untuk dimakan.) Si perempuan juga menawarkan permadani, kain lenan, dan segala wangi-wangian yang ditaburkan diatas pembaringan (16-17). Ditambah lagi mereka punya waktu panjang karena sang suami sedang bepergian (18). Lengkaplah kenikmatan yang dijanjikan si perempuan. Tidak mengherankan kalau si pemuda yang tidak berakal budi terperangkap rayuan si perempuan dan mengikutinya seperti lembu yang dibawa ke pejagalan atau seperti burung yang dengan cepat menuju perangkap. Ia tidak sadar bahwa hidupnya terancam (21-23).

Pemuda naif seperti ini ada di mana-mana. Ada jugakah di gereja kita? Ini harus kita perhatikan dan tangani secara serius. Perlengkapi pemuda Kristen dengan hikmat Tuhan agar menjadi pemuda berhikmat yang tidak mudah terjerat dosa.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/09/22/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 16 Mei 2025
Bilangan 18
  Arsip
< September 2011 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org