Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 12 Agustus 2011
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2011 | edisi berikut
Jumat, 12 Agustus 2011

Kejadian 24:50-67
Urgensi ketaatan

Judul: Urgensi ketaatan
Ketaatan merupakan hal yang paling penting dalam mengikuti Tuhan. Bagaimana bila kita terlambat taat? Ada seseorang yang digerakkan Tuhan untuk mendukung seorang misionaris, tetapi ia menunda-nunda pemberian dukungan dana itu. Waktu ia akhirnya datang ke kantor misi untuk memberikan dukungannya, ia diberitahu bahwa ia telah terlambat. Perjalanan misionari tersebut telah dibatalkan karena kekurangan dana. Orang itu pergi dengan sedih. Ia telah menunda menaati Tuhan, akibatnya suatu pelayanan jadi terhambat. Dan ketaatan yang terlambat adalah kesia-siaan.

Hamba Abraham memahami arti sebuah ketaatan dan urgensinya. Setelah keluarga Ribka mengizinkan ia membawa pergi Ribka, keesokan paginya sang hamba meminta supaya ia boleh pulang (54). Ketika saudara dan ibu Ribka ingin menahan dia, dia bersikeras untuk pulang (56). Karena keteguhan hati sang hamba, maka saudara dan ibu Ribka kemudian menanyai Ribka. Ternyata Ribka bersedia pergi dengan hamba Abraham tersebut (58). Dengan pergi meninggalkan kampung halaman dan rumah orang tuanya, sesungguhnya Ribka mengikuti ketaatan Abraham ketika Allah memanggil dia meninggalkan negerinya, sanak saudaranya, dan rumah bapanya (Kej. 12:1). Kita dapat melihat bahwa dengan sengaja penulis Kitab Kejadian menunjukkan bahwa Ribka mengikuti jejak Abraham karena berkat yang diberikan oleh saudara Ribka merupakan berkat yang sama seperti yang telah Allah berikan kepada Abraham: "Saudara kami, semoga engkau menjadi beribu-ribu laksa, dan moga-moga keturunanmu menduduki kota-kota musuhnya" (60; bnd. Kej. 22:17).

Ketaatan yang ditunda adalah ketaatan yang tidak berarti dan dapat disamakan dengan ketidaktaatan. Sebab itu marilah kita belajar dari hamba Abraham dan Ribka yang mengerti bahwa ketaatan terhadap perintah Tuhan adalah urgen, jadi harus langsung kita kerjakan. Kesempatan tidak selalu menanti kita, demikian pula kesempatan untuk taat tidak selalu terbuka bagi kita.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/08/12/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Selasa, 3 Juni 2025
Bilangan 27:12-23
  Arsip
< Agustus 2011 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org