Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Sabtu, 10 Desember 2005
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 12/Edisi 2005 | edisi berikut
Sabtu, 10 Desember 2005

Ayub 36:1-33
Siapa berhikmat?

Judul: Siapa berhikmat?

Pernyataan Elihu berbeda dengan penyataan dari ketiga teman Ayub bahwa orang tua, para penguasa, dan kaum intelektual lebih berhikmat daripada anak muda, kaum sahaya, dan orang yang tak berpendidikan. Elihu, orang muda itu telah mengklaim dengan sombongnya bahwa dirinya berhikmat tanpa salah (ayat 4).

Dengan sombong, Elihu membela kebenaran Allah (ayat 3) sambil mengklaim dirinya mengenal Allah dan segala jalan-Nya secara sempurna (ayat 5-7). Elihu melihat Allah sebagai pencipta dan penopang alam semesta dengan segala isinya (ayat 26-30). Dengan kedaulatan dan kemahakuasaan-Nya itu, Ia menyatakan keadilan dan murka-Nya atas keberdosaan manusia (ayat 31-33). Elihu memperlakukan Allah seperti suatu mekanisme: menghukum orang fasik (ayat 6) dan memberkati orang benar (ayat 7). Penderitaan dipandangnya sebagai cara Allah memperingatkan orang yang fasik agar bertobat (ayat 8-15). Ayub termasuk kelompok orang fasik yang sudah diingatkan Allah melalui penderitaannya, seperti seorang penjahat (ayat 16-17). Oleh karena itu, Ayub seharusnya bertobat (ayat 18-21) dan bukan menjerit menyalahkan Allah (ayat 22-25). Dengan pandangannya ini maka perkataan Elihu sama dengan pernyataan ketiga teman Ayub. Padahal ketiga teman Ayub dan Ayub sendiri sudah membicarakannya dan gagal menjelaskan penderitaan Ayub secara memuaskan. Berarti, Elihu harus digolongkan sama dengan ketiga teman Ayub karena mereka memiliki kesamaan dalam berteori, yaitu Ayub menderita karena hukuman Allah atas dosa-dosanya.

Upaya manusia menjelaskan pengalaman hidupnya tidak bisa memuaskan dengan mengandalkan hikmat manusiawi. Yang dibutuhkan orang yang sedang menderita adalah kasih dan kepedulian. Syukur kepada Allah di dalam Kristus, Sang Hikmat Sejati, ada penghiburan yang sejati dan firman yang membangun harapan baru.

Renungkan: Bukan kata-kata hikmat yang menghibur dan membangun melainkan tindakan kasih yang tulus.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Selasa, 20 Mei 2025
Bilangan 20:22-29
  Arsip
< Desember 2005 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org