Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 9 November 2001 (Minggu Ke-22 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 11/Edisi 2001 | edisi berikut
Jumat, 9 November 2001 (Minggu Ke-22 sesudah Pentakosta)

Mazmur 89:20-53
Di mana kasih setia Allah?

Di mana kasih setia Allah? Ada saat-saat di dalam hidup kita ketika kita merasa begitu mengenal Allah, menikmati kasih-Nya, dan hidup bersyukur kepada-Nya. Namun, seringkali pula Allah yang kita percayai tidak menjawab realitas hidup kita setiap hari.

Awal bacaan kita hari ini (ayat 20-38) masih merupakan pengembangan ide mengenai Daud yang ada dalam ayat 4-5. Ada 4 hal di sini yang dapat diamati. Pertama, keluarga kerajaan Daud bisa berdiri karena pemilihan Allah yang penuh anugerah (ayat 20). Kedua, masa depan dinasti Daud didasarkan atas janji-janji Allah (ayat 22-26). Ketiga, perjanjian antara Daud dengan Allah merupakan hubungan yang khusus, ketika Daud diangkat menjadi anak Allah yang sulung (ayat 28). Dengan demikian, Daud memiliki hak yang lebih daripada raja-raja lain di dunia. Keempat, hubungan ini tidak akan pernah dapat dipatahkan karena didasarkan pada sumpah Allah sendiri (ayat 36). Betapa luar biasanya kasih setia Allah!

Namun, mazmur yang mengagungkan kasih setia Allah ini juga menimbulkan pertanyaan, "Di mana kasih setia Allah?" Pemazmur menemukan kontradiksi. Allah yang berjanji itu juga yang seakan-akan mengingkari ucapan-Nya sendiri. Allah menolak Daud. Takhtanya ditumbangkan, kota serta benteng-bentengnya diruntuhkan. Sesuatu yang ironis mencuat: tangan kanan Allah yang berkuasa (ayat 14) kini tidak lagi memerintah, tetapi justru tangan kanan musuh-musuh Daud yang ditinggikan (ayat 43).

Maka, ratapan pemazmur mengalir keluar dari mulutnya, "Berapa lama lagi?" Pemazmur tidak dapat mengerti apa yang terjadi. Kenyataan pahit yang dilihatnya membuat ia berbicara mengenai kesia-siaan hidup (ayat 48). Namun, misteri ini tidak terpecahkan. Jawaban itu akan muncul ketika Kristus menggenapi janji Allah dengan mengokohkan takhta Daud selamanya. Apa yang dapat dilakukan pemazmur waktu itu di dalam ketidaktahuannya? Ia hanya dapat memuji Allah (ayat 53). Dalam situasi seperti itu, mungkin pujian yang singkatlah yang paling tepat dinaikkan.

Renungkan: Banyak perkara yang tidak dapat kita mengerti. Allah kadang begitu sulit ditebak. Dalam situasi seperti itu, kita diajar untuk tetap mengimani janji Allah dan bersyukur pada-Nya.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Minggu, 11 Mei 2025
Bilangan 15:22-31
  Arsip
< November 2001 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org