Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/10/30

Senin, 30 Oktober 2000

Bacaan   : Mazmur 119:33-48
Setahun : Yeremia 20-21, 2Timotius 4
Nas       : Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu (Mazmur 119:45)

HATI YANG LAPANG

Apabila buku-buku bestseller secara akurat menggambarkan hal-hal yang penting bagi banyak orang, maka kebebasanlah yang akan menjadi prioritas pertama. Periksalah daftar judul-judul buku terpopuler saat ini yang berkenaan dengan "kiat praktis" dan lihatlah berapa banyak buku yang berkaitan dengan kiat praktis menggapai kebebasan-dalam masalah keuangan, kesehatan, pekerjaan, sikap, dan hubungan. Para penerbit mengetahui bahwa dalam perjuangan untuk memperoleh kepenuhan hidup, kita berusaha mengenyahkan kesukaran dan mengundang kebebasan.

Oleh karena itu, tidaklah mengejutkan bila salah satu dari buku bestseller yang paling bertahan, yakni Alkitab, sepenuhnya berisi mengenai hidup yang dimerdekakan. Namun Kitab Suci memberikan sudut pandang yang unik, yaitu bahwa kebebasan sejati dapat diperoleh dengan menaati Allah yang Mahakuasa, bukan dengan menuruti keinginan kita sendiri.

Pemazmur menjadikan Firman Allah sebagai kunci menuju kebebasan pribadi. Dalam perintah Tuhan ia menemukan bimbingan dan kekuatan untuk menjalani kehidupan dengan bebas. Dalam Mazmur 119:32 tertulis, "Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku." Ayat 45 menyatakan, "Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu."

Bayangkanlah, bagaimana rasanya terbebas dari kecemasan yang paling buruk dan berlari dengan bebas. Hal ini dapat terwujud. Jika Anda ingin menemukan kebebasan hari ini juga, taatilah Firman Allah dan biarkan Dia melapangkan hati Anda -- DCM

KEBEBASAN SEJATI TIDAK DIPEROLEH DENGAN MEMILIH
JALAN KITA SENDIRI, NAMUN DENGAN MENGIKUTI JALAN ALLAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org