Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/08/24 |
|
Rabu, 24 Agustus 2022 Bacaan : LUKAS 3:1-14 Setahun : Yeremia 34-36 Nas : Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kolose 3:23)
|
|
Seorang pemuda bersikeras menolak bekerja di bidang sekuler dan menginginkan pekerjaan di bidang rohani. Hal itu sebenarnya bukan masalah. Yang jadi masalah adalah alasan mengapa ia memilih bidang pekerjaan tersebut. "Bidang pekerjaan sekuler sekarang ini di mana-mana terdapat praktik suap, korupsi dan manipulasi. Kalau aku bekerja di bidang rohani, kehidupanku bakal jauh dari godaan dosa, " katanya. Yohanes Pembaptis datang ke seluruh daerah Yordan dan memberitakan baptisan tobat untuk pengampunan dosa (ay. 3). Orang banyak dari segala profesi berbondong-bondong datang kepadanya, termasuk pemungut-pemungut cukai dan para prajurit. Pemungut cukai dan prajurit adalah orang-orang yang bekerja di bidang sekuler. Menariknya, ketika mereka meminta nasihat, tidak tercatat Yohanes menyuruh mereka berganti pekerjaan. Kepada para pemungut cukai, Yohanes meminta mereka untuk tidak menagih lebih banyak jumlah dari yang telah ditentukan (ay. 13). Dan kepada para prajurit, Yohanes menasihatkan mereka untuk tidak merampas dan memeras, tetapi mencukupkan diri dengan gaji mereka (ay. 14). Pekerjaan di bidang rohani tidak otomatis membuat kita dekat dengan Tuhan. Sebaliknya, seseorang yang bekerja di bidang sekuler bukan berarti ia tidak dapat memuliakan Tuhan dengan pekerjaannya. Masalahnya bukan terletak pada profesi, melainkan keteguhan hati. Apa pun bentuk pekerjaan kita-asalkan pekerjaan itu halal-kita tidak perlu berganti profesi. Sebaliknya, lakukanlah bagian kita dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. --LIN/www.renunganharian.net PROFESI DI BIDANG ROHANI MAUPUN SEKULER SAMA-SAMA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |