Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Rabu, 10 September 2025
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 09/Edisi 2025 | edisi berikut
Rabu, 10 September 2025

Bacaan   : YUNUS 4
Setahun : Yehezkiel 34-36
Nas       : "Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?" (Yunus 4:11, TB)

Menilai dengan Benar

Tahukah kita, tidak semua orang bisa menjadi nasabah prioritas sebuah bank. Dia harus memiliki tabungan dengan jumlah tertentu. Menjadi seorang nasabah prioritas akan mendapatkan berbagai kemudahan dan layanan khusus. Seorang nasabah prioritas dinilai sepenuhnya dari seberapa banyak simpanan yang dimilikinya di bank tersebut.

Allah sedang mengajar Yunus mengenai nilai seorang manusia di mata Allah. Yunus berharap seluruh penduduk kota Niniwe dibinasakan oleh Tuhan lantaran dosa mereka yang sudah menumpuk. Setelah memberitakan firman Tuhan yang membuat seisi kota bertobat, Yunus duduk di sebuah ketinggian dan menanti penghukuman tiba. Namun, Tuhan mengajar melalui peristiwa pohon jarak yang mengering dan digerek seekor ulat dalam sehari saja. Pohon itu memberi kenyamanan buat Yunus dari terik matahari dan panas udara. Yunus merasa sayang untuk sebuah pohon jarak yang tidak ditanamnya. Terlebih Allah sayang kepada seluruh penduduk Niniwe dan mau supaya mereka bertobat. Allah memandang mereka berharga, berbeda dengan Yunus yang menganggap mereka layak dibinasakan. Kata "sayang" (ay. 11) yang ditulis menunjukkan bukan sekadar perasaan suka, tapi perhatian yang sungguh-sungguh dan melakukan apa pun untuk orang yang dikasihi.

Alkitab mengatakan, jika satu orang berdosa bertobat maka seisi sorga bersukacita (Luk. 15:7). Yunus belajar untuk memahami isi hati Tuhan dalam memandang seorang manusia. Bagaimana dengan kita hari ini? Adakah kita memandang sesama seperti halnya Yunus atau seperti Kristus? Biarlah kita belajar melihat sesama seperti halnya Kristus, karena satu orang berdosa sangat berharga bagi Allah untuk diselamatkan. --DSK/www.renunganharian.net

APA GUNANYA SEORANG MEMPEROLEH SELURUH DUNIA,
TETAPI IA KEHILANGAN NYAWANYA?

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Kamis, 30 Oktober 2025
Saat Bisnisku Ditiru (MAZMUR 37:1-11)
  Arsip
< September 2025 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30        
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10380 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org