Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Selasa, 24 Agustus 2004
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2004 | edisi berikut
Selasa, 24 Agustus 2004

Bacaan   : Yohanes 16:25-33
Setahun : Mazmur 116-118; 1 Korintus 7:1-19
Nas       : Kamu dicerai-beraikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku (Yohanes 16:32)

TIDAK SENDIRI

Suratnya sangat singkat, tetapi berbicara begitu banyak kepada saya. "Saya adalah seorang cacat yang duduk di atas kursi roda," demikian tulis wanita itu. "Saya sangat kesepian meskipun saya tahu bahwa saya tidak sendirian. Allah selalu menemani saya. Saya tidak memiliki banyak teman untuk diajak bicara."

Kesepian telah dianggap sebagai kata yang paling menyedihkan dalam bahasa kita. Kesepian tidak memandang usia, ras, status ekonomi, atau kepandaian. Albert Einstein berkata, "Rasanya aneh menjadi orang yang sangat terkenal, tetapi sangat kesepian."

Allah menciptakan kita untuk menikmati keintiman dan persahabatan dengan orang lain. Bahkan sebelum dosa memasuki dunia, Dia menyatakan bahwa tidak baik jika manusia hidup sendiri (Kejadian 2:18). Itulah sebabnya banyak orang sering merasakan batinnya begitu kosong.

Yesus juga pernah merasa kesepian. Dia pasti merasakannya ketika para murid meninggalkan-Nya (Markus 14:50). Namun, kehadiran Bapa jauh lebih dari cukup untuk mengobati rasa kesepian-Nya. Dia berkata, "Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku" (Yohanes 16:32). Keintiman dengan Tuhan dapat dirasakan oleh semua orang yang menaruh kepercayaan kepada Tuhan dan firman-Nya (Yohanes 14:16-23).

Kita dapat mengurangi perasaan kesepian dengan cara berhubungan dengan orang lain. Namun, ada yang jauh lebih penting. Kita harus senantiasa berhubungan dengan Tuhan. Dia selalu menyertai kita, dan Dia ingin agar kita bersekutu dengan-Nya sepanjang hari -- Dennis De Haan

MEREKA YANG MENGENAL YESUS
TIDAK PERNAH KESEPIAN

  e-RH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Akhir Perseteruan yang Manis (KEJADIAN 33)
  Arsip
< Agustus 2004 >
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31        
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10197 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org