BAHAN HUMOR
Bos Menelepon Rumah Karyawan
Download Audio
Seorang bos perusahaan besar menelepon rumah karyawannya karena belum masuk ke kantor dan ponselnya tidak bisa dihubungi. Bos itu terkejut karena di rumah itu, yang mengangkat telepon adalah anak kecil yang berbisik, "Halo."
Ingin berbicara dengan orang dewasa, bos itu bertanya, "Apakah ibumu ada di sana?"
"Ya," itulah jawabannya.
"Bolehkah aku berbicara dengannya?"
Sekali lagi, suara kecil itu berbisik, "Tidak."
Mengetahui bahwa tidak mungkin seorang anak kecil akan ditinggalkan sendirian di rumah, dia ingin meninggalkan pesan kepada orang yang seharusnya ada di sana mengawasi anak itu.
"Apakah ada orang di sana selain kamu?" bos itu bertanya pada anak itu.
"Ya," bisik anak itu, "Seorang polisi."
Sambil bertanya-tanya apa yang akan dilakukan seorang polisi di rumah pegawainya, bos itu bertanya, "Bolehkah saya berbicara dengan polisi itu?"
"Tidak, dia sibuk," bisik anak itu.
"Sibuk melakukan apa?" tanya sang bos.
"Berbicara dengan ayah, ibu, dan pemadam kebakaran," terdengar jawaban berbisik.
Prihatin dan bahkan khawatir ketika dia mendengar apa yang terdengar seperti helikopter mendarat, bos bertanya, "Apa kebisingan itu?"
"Ada helikopter mendarat," jawab suara yang berbisik.
"Apa yang terjadi disana?" tanya sang bos, sekarang kaget.
Dengan suara berbisik yang terpesona, si anak menjawab, "Tim SAR baru saja mendaratkan helikopter!"
Khawatir, khawatir, dan lebih dari sekadar sedikit frustrasi, sang bos bertanya, "Mengapa mereka ada di sana?"
Masih berbisik, suara anak kecil itu menjawab dengan tawa tertahan, "Mereka mencari aku."
[Diambil dari: http://www.ketawa.com/2018/12/12193-bos-menelepon-ramah-karyawan.html]
“Bagaimana menurutmu? Jika seseorang mempunyai 100 ekor domba, tetapi yang satu dari mereka tersesat, tidakkah orang itu meninggalkan yang 99 ekor di gunung dan pergi untuk mencari satu yang tersesat itu?”
—Matius 18:12, AYT
Pasukan Tuhan
Download Audio
Seorang teman ada di depan saya ketika sedang keluar dari gereja suatu hari, dan Pak Pendeta sedang berdiri di pintu seperti biasanya untuk menjabat tangan jemaat. Dia memegang tangan teman saya dan menariknya ke samping.
Pak Pendeta itu berkata kepadanya, "Kamu harus bergabung dengan Pasukan Tuhan!"
Teman saya menjawab, "Saya sudah bergabung dalam Pasukan Tuhan, Pak Pendeta."
Pendeta pun bertanya, "Kok saya tidak melihatmu kecuali saat Hari Natal dan Paskah?"
Dia berbisik kembali, "Saya di pelayanan rahasia."
[Diterjemahkan dari: http://jokes.christiansunite.com/Church/The_Army_of_the_Lord.shtml]
“Dan janganlah menjauhkan diri dari pertemuan ibadah kita bersama, seperti yang dibiasakan oleh beberapa orang. Akan tetapi, marilah kita saling menguatkan, terlebih lagi karena kamu tahu bahwa Hari Tuhan sudah semakin dekat.”
—Ibrani 10:25, AYT
|