ARTIKEL
Delapan Hal yang Dianggap Bernilai bagi Remaja Kristen
Kemarin, saya bersukacita karena memiliki hak istimewa untuk berbagi dengan 12 praremaja dan remaja di sekolah minggu tradisional di gereja teman saya. Saya mulai berbesar hati terhadap generasi ini. Serius, jika Anda belum menghabiskan waktu akhir-akhir ini dengan remaja, lakukanlah. Anda kemudian bisa menolak kebohongan media bahwa mereka semua tersesat, semuanya egois, dan semuanya manja. Anak-anak ini "semuanya" adalah sesuatu, tetapi bukan hal-hal yang disebutkan tadi.
Awal acara membesarkan hati saya. Mereka tidak tahu apa yang akan saya sampaikan karena saya tidak ingin membuat mereka bias terhadap sebuah topik. Saya mulai dengan bertanya kepada mereka, "Apa hal-hal yang bernilai menurutmu? Apa yang penting bagimu?" Mereka menjawab:
- Persahabatan
- Pendidikan
- Gereja kecil
- Kelinci saya
- Waktu dengan keluarga
- Tertawa
- Mencoba menemukan kebenaran
- Kelas kecil sekolah minggu
- Teman
- Anak-anak
- Musik
- Iman
Setelah bertanya kepada mereka tentang teknologi yang mereka gunakan dan tidak gunakan, saya mengingatkan mereka untuk berhati-hati. Ketika saya secara singkat mengajarkan tentang kebohongan dari masing-masing (alat teknologi), mereka mulai melihat bahwa penggunaan teknologi bisa mengubah nilai-nilai mereka. Mereka mendengarkan dengan saksama. Nilai-nilai yang mereka miliki baik dan penting. (Saya harap Anda bisa mendengar tentang kelinci itu.)
Mereka bereaksi kuat terhadap kemungkinan bahwa teknologi dapat memengaruhi mereka untuk percaya bahwa kebahagiaan adalah apa yang harus mereka cari. Dengan setiap contoh yang saya bagikan dari bab lima di Screens and Teens (Layar dan Remaja), mereka semakin mengerti.
Supaya mereka menjauh dari kebohongan bahwa kebahagiaan adalah apa yang harus kita miliki, saya bertanya kepada mereka apa yang Allah inginkan untuk kita cari dan prioritaskan. Dengan cepat, mereka menyebutkan hal-hal berikut. Saya terkesan dan berbesar hati. Saya menambahkan ayat-ayat Alkitab di sini. Saya membayangkan jika kami punya cukup waktu, mereka bisa saja mengutip beberapa ayat yang relevan.
Mengetahui Kitab Suci itu penting. Mengenal Allah dan keinginan-Nya bagi kita itu penting. Ya! Apa yang akan disebutkan anak-anak Anda jika Anda bertanya kepada mereka apa yang Allah inginkan untuk mereka prioritaskan? Apa yang Anda ingin untuk mereka prioritaskan? Apakah kita menjelaskan dengan tepat apa yang kita maksudkan atau kita telah membiarkan adanya kebohongan?
1. Melayani.
"Layanilah seorang terhadap yang lain dengan kasih." (Galatia 5:13) "Karena setiap orang telah menerima anugerah, pergunakanlah itu untuk melayani satu dengan lainnya sebagai pelayan yang baik atas berbagai karunia Allah." (1 Petrus 4:10)
2. Mengenal Dia.
"Inilah hidup kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yohanes 17:3)
3. Saling mengasihi.
"Satu perintah baru Aku berikan kepadamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kalian, demikianlah kamu juga saling mengasihi. Dengan begitu, semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jika kamu saling mengasihi." (Yohanes 13:34-35)
4. Rasa syukur.
"Biarlah damai sejahtera Kristus mengendalikan hatimu karena memang untuk itulah kamu dipanggil menjadi satu tubuh dan bersyukurlah." (Kolose 3:15)
5. Ikuti Dia.
"Dan siapa yang tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, tidak layak bagi-Ku." (Matius 10:38)
6. Pikul salib kita.
"Kemudian Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, 'Jika ada orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya sendiri, memikul salibnya dan mengikut Aku.'" (Matius 16:24)
7. Setia.
"Akan tetapi, buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, keramahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Tidak ada hukum yang melawan hal-hal ini." (Galatia 5:22-23) "Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya." (Amsal 12:22)
8. Memuji Dia.
"Sebab besar TUHAN dan terpuji sangat, dan lebih dahsyat Ia dari pada segala allah." (1 Tawarikh 16:25)
Praremaja dan remaja menyebutkan prioritas-prioritas ini. Mengesankan! Mereka "semua" dewasa. Semua tentang Tuhan. Semua penasaran. Semua patuh. Semua tertarik. Semua mendukung.
Sewaktu saya menulis di buku saya, kita tidak dapat menempatkan anak-anak dari generasi-generasi ini di dalam kotak. Mereka memiliki kesamaan dan hampir semua memprioritaskan kebahagiaan. Namun, ada orang-orang muda seperti ini yang menginginkan sesuatu yang lain yang lebih bermakna di hidup mereka. Puji Tuhan! Sekali lagi, saya bertanya, apa yang akan disebutkan oleh anak-anak Anda? (t/Jing-Jing).
Download Audio
|