Yesuslah yang berkata, "Tidak ada kasih yang lebih besar dibandingkan kasih seseorang yang memberikan nyawanya bagi sahabat-sahabatnya." Namun, kasih-Nya sendiri bertindak lebih jauh dari pernyataan tersebut. Dia menyerahkan nyawa-Nya untuk musuh-musuh-Nya, selain kepada sahabat-sahabat-Nya.
Bayangkan penderitaan yang sangat menyakitkan yang harus ditanggung Kristus ketika Dia dipaku di kayu salib. Itu adalah harga yang dibayar-Nya untuk mati bagi dosa-dosa kita. Selain penderitaan fisik-Nya, juga terdapat rasa tertolak pada ucapan-Nya karena Dia ditinggalkan, tidak hanya oleh beberapa teman-Nya yang tersisa, tetapi juga oleh Allah. "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"
Sumber: doa.sabda.org
Baca selengkapnya »
“Kasih Allah bagi kita tidak pernah didasarkan pada apa yang kita lakukan, baik maupun buruk.”
|