Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/06/18 |
|
Jumat, 18 Juni 2010
|
|
Judul: Dua sikap berbeda dan konsekuensinya Sejak dalam kandungan Ribka keduanya sudah saling melawan. Karena kesakitan dan menderita, Ribka sampai bertanya petunjuk Tuhan. Jawaban Tuhan bukan menjelaskan tentang keadaan kandungan Ribka, melainkan menubuatkan munculnya dua bangsa besar yang saling bertolakan. Nubuat itu tidak lazim baik dari segi manusia maupun dari segi aturan Allah sendiri. Dari segi manusia lebih logis menyimpulkan bahwa Esau yang tipe petualang yang akan jadi penakluk. Namun dalam nubuat ini justru Yakub yang tipe anak mama yang justru dinubuatkan akan menundukkan Esau. Hal itu sudah tercermin dari bagaimana Yakub memegangi kaki Esau ketika keduanya keluar dari kandungan. Garis hidup mereka menurut Paulus (Rm. 9:12 dst.) telah ditetapkan Allah. Sebab dalam kenyataan hidup keduanya, memang terlihat dua macam sikap berbeda dalam mengapresiasi perkara-perkara rohani. Si petualang berorientasi pada kekinian, digerakkan oleh hasrat sensual sehingga cenderung berpikir pendek. Sebaliknya si anak mama menjadi tipe orang yang berpikiran panjang, mengaitkan hal temporal dengan prinsip-prinsip kekal. Masing-masing ada plus minus, tak satu pun lebih sempurna. Terlepas dari kelemahan Yakub yang memanfaatkan kesempitan untuk mendapatkan kesem-patan rencana jangka panjang, ia ternyata mengapresiasi hak kesulungan lebih tinggi. Sedangkan Esau, yang secara formal adalah pemegang hak kesulungan, justru meremehkan berkat penting itu. Maka terjadilah barter yang tidak adil, hak kesulungan terbang karena semangkuk sop kacang merah. Baik kelebihan maupun kekurangan kita, janganlah membuat kita mengabaikan waris kekal Ilahi dalam Kristus. Mari berhati-hati memilih dan bersikap dalam keseharian kita kini, sebab itu berkonsekuensi kekal!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |