Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Minggu, 7 September 2025 (Minggu ke-13 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 09/Edisi 2025 | edisi berikut
Minggu, 7 September 2025 (Minggu ke-13 sesudah Pentakosta)

Lukas 14:12-14
Tulus

Bagaimana rasanya kalau ada orang berbuat baik kepada kita, lalu ternyata dia ada pamrih atas kebaikannya itu?

Rasanya kecewa, ya? Bisa jadi kalau kebaikan itu berupa makanan, rasanya makanan itu jadi sulit tertelan. Sudah senang mendapatkan makanan enak, kok ternyata ada maksud lain dari pemberian makanan itu.

Yesus mengajak supaya orang tidak mengadakan pesta, lalu mengundang orang-orang yang bisa balik mengundang pada lain kesempatan (12). Malah, secara ekstrem, Yesus mengajarkan supaya mengundang orang-orang miskin, cacat, lumpuh, dan buta

(13). Apakah itu berarti Yesus anti dengan perjamuan bersama orang-orang yang dikenal? Tentu bukan demikian karena nyatanya Yesus juga menghadiri perjamuan bersama orang-orang yang dikenal-Nya. Namun, hal itu mengajarkan supaya orang berbuat dengan tulus, tanpa mengharapkan balasan. Suatu kebaikan tidak seharusnya diharapkan balasan. Balasannya anugerah Tuhan sendiri (14).

Ajaran untuk menjadi tulus tentu masih berlaku hingga saat ini. Kebaikan seharusnya murni, tanpa diembel-embeli harapan mendapatkan balasan dari siapa pun. Sebuah pemberian menjadi lebih berarti ketika disampaikan dengan tulus.

Bersikap tulus juga akan menolong orang untuk hidup dengan ringan. Ketika seseorang berbuat baik dengan tulus, dia tidak akan terbeban oleh harapan untuk mendapatkan balasan yang sepadan. Jadi, ya, orang tidak akan repot mempertimbangkan untung rugi dan tidak pula kecewa ketika ternyata tidak mendapat balasan.

Di tengah dunia yang penuh dengan tindakan berdasarkan pamrih, motivasi tidak murni dalam berelasi, dan sarat dengan kepentingan, ada ungkapan bahwa "tak ada kawan, tak ada lawan, yang ada hanya kepentingan". Itu artinya, semua yang dilakukan harus mendapatkan imbal balik yang sepadan. Mengikut Yesus berarti meneladan ketulusan-Nya karena Dia lebih dahulu melakukannya. Dia hadir di dunia, menebus dosa manusia dengan ketulusan, tanpa meminta balasan dari kita. Semua diberikan semata-mata karena kasih-Nya. [KRS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 27 Juni 2025
Ibrani 12:1-17
  Arsip
< September 2025 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30        
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9864 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org