Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 23 Maret 2023 (Minggu Pra-Paskah 4)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 03/Edisi 2023 | edisi berikut
Kamis, 23 Maret 2023 (Minggu Pra-Paskah 4)

Matius 23:13-39
Self-righteous

Para pemimpin agama sering merasa terancam ketika otoritasnya dipertanyakan oleh orang yang kritis. Mereka merespons dengan menuduh orang kritis itu sebagai orang tidak beriman, orang kafir, atau orang berdosa yang tidak perlu didengarkan. Dengan begitu, mereka dapat mempertahankan otoritas dan kekuasaan mereka di hadapan umat.

Sudah seharusnya pemimpin agama mengembangkan sikap autokritik (kritik terhadap diri sendiri untuk perbaikan diri) dan bukan membela diri atau mengkritik orang lain. Maka, sifat yang berbahaya bagi tokoh agama adalah self-righteous, yaitu merasa dirinya paling benar. Sifat ini yang terlihat pada orang Farisi dan ahli Taurat.

Tujuh seruan "Celakalah" yang keras dari Yesus mengingatkan akan bahaya ini kepada orang banyak. Pertama, para pemimpin agama justru menghalangi umat dari keselamatan (13). Kedua, dalam mempertobatkan orang, mereka malah menekan orang-orang dengan aturan-aturan yang sejatinya bukan kebenaran, melainkan tradisi semata (15). Ketiga, mereka mengalihkan umat dari hal-hal yang sangat penting dalam ibadah ke hal-hal yang bersifat superfisial (16-19). Keempat, mereka mempraktikkan kewajiban persepuluhan, tetapi melupakan keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan yang merupakan inti Taurat (23). Kelima, mereka munafik karena hanya berfokus pada tampak luar, padahal itu semua tidak bersesuaian dengan hati mereka (25-26). Keenam, mereka munafik karena mereka tampak baik dari luar, tetapi hati mereka penuh kebusukan dan kenajisan (27-28). Ketujuh, mereka adalah keturunan para pembunuh kebenaran, tepatnya para pembunuh Tuhan karena Tuhan adalah kebenaran (29-32).

Ketika kita mengaku beragama, berhati-hatilah dengan self-righteous. Sifat ini dapat menjadikan kita tidak lagi peka terhadap kelemahan, kesalahan, dan ketidaksempurnaan diri.

Mari kita berdoa kiranya Tuhan terus menegur kita, sehingga kita terbuka bagi setiap kritik dan bahkan dapat menghidupi autokritik yang membuat kita peka terhadap keterbatasan kita. [JHN]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Bilangan 14
  Arsip
< Maret 2023 >
M S S R K J S
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org