Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 3 Februari 2022 (Minggu ke-4 sesudah Epifani)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2022 | edisi berikut
Kamis, 3 Februari 2022 (Minggu ke-4 sesudah Epifani)

Yeremia 7:29-8:3
Hindari Neraka

Andi Meriem Matalata pernah memopulerkan sebuah lagu yang berjudul "Lenggak Lenggok Jakarta". Satu bagian dari lagu itu mengatakan bahwa di Jakarta orang dapat menemukan bukan hanya surga dunia, tetapi juga neraka dunia.

Gambaran tentang surga dan neraka memang sangat dekat dan akrab dalam hidup kita. Namun, lazimnya gambaran tersebut menunjuk kepada tempat yang adanya di luar sana, bukan di dalam dunia.

Menarik sekali, bacaan kita pada hari ini menunjukkan gambaran tentang neraka yang sangat dekat dengan kehidupan manusia. Kisah itu terjadi dalam kehidupan bangsa Yehuda pada masa lalu. Dalam pemberontakannya terhadap Allah, Yehuda mendirikan bukit pengurbanan yang diberi nama Tofet di Lembah Ben Hinom (31). Di sana orang membakar anak-anak mereka, laki-laki dan perempuan. Bukankah itu menggambarkan neraka?

Bukan hanya membakar anak-anak, mereka juga menajiskan Bait Allah dengan meletakkan patung ilah lain di dalamnya (30). Ini pemberontakan yang tak dapat ditolerir. Sebab, apa yang mereka kerjakan bukan perintah Allah, bahkan itu tak pernah ada dalam hati Allah (31). Atas tindakan mereka, Allah menjatuhkan hukuman yang sangat berat. Bagi mereka, tak ada tempat untuk menguburkan mayat (32), mayat mereka akan jadi makanan burung (33), tak ada sukacita (34), tulang nenek moyang akan dikeluarkan dari dalam kubur menjadi pupuk (8:1, 2), dan tak ada harapan (8:3). Hukuman itu sangat berat.

Neraka, ternyata dapat dialami dalam kehidupan manusia sekarang, di bumi ini. Tak perlu menunggu nanti bila orang sudah mati. Siapa yang menciptakan neraka? Tak lain dan tak bukan adalah manusia itu sendiri ketika mereka memberontak terhadap Allah.

Hari ini kita diingatkan lagi, apakah kita sudah menjadi orang-orang yang hidup taat kepada Allah atau justru menjadi orang-orang yang memberontak kepada Allah? Apabila kita memberontak terhadap Allah, maka sejatinya kita sudah hidup di dalam neraka. Bertobatlah, kembali kepada Allah agar kita tidak menjalani kehidupan di dalam neraka! [JCP]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Sabtu, 17 Mei 2025
Bilangan 19
  Arsip
< Februari 2022 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28          
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org