Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 28 September 2021 (Minggu ke-18 Sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 09/Edisi 2021 | edisi berikut
Selasa, 28 September 2021 (Minggu ke-18 Sesudah Pentakosta)

Amos 4:6-13
Mereka Tetap Bebal

Sementara kitab Amsal dikenal berisi banyak teguran terhadap orang-orang bebal, di dalam kitab Amos kita menemukan banyak contoh orang bebal di zamannya. Mereka adalah para pemimpin Israel, sekuler dan rohani, di ibu kota Samaria.

Amos menggambarkan penghukuman yang akan ditimpakan Tuhan kepada Israel dengan lebih terperinci. Penghukuman itu akan datang dalam bentuk bencana pertanian yang mengakibatkan kelaparan nasional. Rakyat dan pemimpin bersama-sama akan menderita. Mereka akan mengalami kelangkaan bahan pangan sebab kemarau dan wabah hama menggagalkan musim panen (6-9). Selain itu, penyakit misterius, konflik sosial, dan bencana alam akan silih berganti menyerang (10-11). Tidak ada bangsa yang dapat bertahan melewati itu semua.

Namun, yang mengejutkan, sekalipun bangsa Israel dihajar dengan semua malapetaka itu, mereka tetap tidak berbalik kepada Tuhan Allah yang hidup. Hati mereka telah mengeras. Mereka telah menjadi orang bebal.

Sekarang, jika ancaman dan hukuman tidak berhasil membuat orang bebal bertobat, apa lagi yang dapat dilakukan? Amos berkata, "Bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu!" (12). Satu-satunya alternatif akhir cerita yang tersedia adalah kebinasaan.

Di sini kita belajar satu deskripsi mengenai kebebalan. Orang bebal bukan hanya orang yang gagal bertobat sama sekali. Ia mungkin merespons panggilan Allah dan berbalik, tetapi ia berbalik setengah arah. Pertobatannya tidak tuntas. Apakah Anda mengenal orang seperti itu?

Seorang yang bertobat untuk dosa tertentu, tetapi tidak bersedia bertobat untuk dosa yang lain, adalah orang bebal. Kristus berkata, "Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan." Pertobatan setengah hati bukanlah pertobatan sejati karena itu sama saja dengan bukan pertobatan. Demikian juga, ibadah yang dilakukan dengan setengah hati bukanlah ibadah sejati. Jika kita bertobat, bertobatlah dengan sepenuh hati. Tidak ada tempat di surga bagi yang setengah hati. [PHM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Minggu, 1 Juni 2025
Bilangan 26
  Arsip
< September 2021 >
M S S R K J S
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org