Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 28 Oktober 2020 (Minggu ke-21 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 10/Edisi 2020 | edisi berikut
Rabu, 28 Oktober 2020 (Minggu ke-21 sesudah Pentakosta)

Yesaya 16:6-14
Lalai Mengakui Allah dan Kebenaran-Nya

Bangsa Moab tahu bahwa penderitaan yang mereka alami disebabkan oleh kelalaian mereka mengakui kekuasaan dan kebenaran Allah. Namun, penderitaan ini belum cukup membuat mereka sadar.

Apa yang membuat Moab mempertahankan keangkuhan dan bualannya sehingga mereka tidak mau mengikuti nasihat Yesaya? Semua yang mereka miliki bukan pemberian dewa-dewi sembahan mereka. Sikap Moab membuat Yesaya kehilangan harapan. Niat untuk memulihkan mereka tidak diindahkan. Mereka tidak mau dipulihkan. Akhirnya, Allah membiarkan Moab sedih, meratap, dan hancur. Tanah subur Moab yang ditumbuhi anggur terbaik menjadi tandus seketika karena serangan membabi buta bangsa Asyur (7-11). Celakanya, dalam keadaan demikian pun mereka tidak datang kepada Allah dan bertobat! Mereka tetap berharap kepada dewa-dewi mereka. Padahal dewa-dewi itu adalah wujud khayalan dan buatan manusia. Hanya Allah Israel satu-satunya Allah sejati yang berkuasa menggenapi firman-Nya.

Allah pun mengutuk dan menjanjikan kehancuran Moab karena mereka makin sombong dan kejam terhadap umat-Nya. Ia tidak pernah menarik kembali firman-Nya. Tidak ada apa pun yang dapat membatalkan rencana Allah (13-14). Seharusnya Moab segera sadar, bertobat, dan berseru memohon belas kasihan-Nya.

Di sini kita belajar dari peringatan Allah dan pertobatan manusia. Allah murka terhadap keangkuhan manusia. Allah ingin manusia tidak menduakan-Nya, apalagi mengabaikan kebenaran-Nya. Jangan berlaku seperti Moab yang akhirnya mengalami kehancuran karena melalaikan perintah dan kebenaran Allah Israel.

Jika kita melihat kehidupan kita, dari pribadi, keluarga, sampai pekerjaan, silakan mengecek manakah yang berasal dari kemampuan diri, dan manakah yang merupakan anugerah Allah? Apa yang bisa kita sombongkan jika semua yang kita miliki adalah bentuk dari kebaikan Tuhan? Kesuksesan dan kebahagiaan adalah bagian dari berkat Allah, bukan semata-mata hasil usaha kita. [RTS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 16 Mei 2025
Bilangan 18
  Arsip
< Oktober 2020 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org