Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 19 Juni 2020 (Minggu ke-2 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 06/Edisi 2020 | edisi berikut
Jumat, 19 Juni 2020 (Minggu ke-2 sesudah Pentakosta)

2 Korintus 12:1-10
Bermegah

Paulus mengatakan bahwa dirinya harus bermegah. Namun, bukan tentang pemberitaan miliknya sendiri, melainkan pemberitaan yang ia terima dari Allah. Paulus tidak memegahkan pengetahuannya sendiri, tetapi pengetahuan Allah yang dibukakan kepadanya. Ia tidak mau bermegah atas kebenaran yang tidak ia miliki.

Kebanyakan orang bermegah karena kehebatannya. Puncak kemegahan seseorang adalah membesarkan dan memuja dirinya. Paulus mempunyai alasan kuat untuk bermegah atau menyombongkan diri tentang pengalaman yang luar biasa kepada jemaat Korintus. Akan tetapi, Tuhan tidak menghendakinya. Tuhan justru memberikan suatu duri dalam dagingnya (7).

Kata "duri" dapat diartikan sebagai kiasan maupun harfiah. Kita dapat melihatnya sebagai godaan rohani, hawa nafsu sensual, penyakit (seperti sakit kepala dan sakit mata), dan lainnya. Apa pun yang menjadi duri Paulus saat itu, ada maksud Allah mengizinkannya hadir dalam kehidupan Paulus.

Dalam pergumulannya, Paulus menghendaki agar duri dalam daging itu diambil darinya. Namun, Tuhan menolaknya karena duri dalam diri Paulus perlu sebagai pengontrol dan penjaga untuk tetap rendah hati. Tanpa kerendahan hati, sulit bagi Paulus bisa introspeksi diri. Justru, duri dalam daging menyadarkan Paulus bahwa dirinya lemah dan bukan siapa-siapa. Karena itu, ia akan belajar selalu menggantungkan dirinya kepada kuasa Allah. Dalam hal inilah Paulus bermegah.

Apa alasan kita bermegah? Apa juga alasan kita merendahkan hati di hadapan Tuhan? Bersyukurlah dengan adanya suatu kelemahan dalam diri kita dan orang yang mengingatkan kita agar kita tidak meninggikan diri. Kesombongan akan membuat seseorang jatuh dan terpuruk, sedangkan kerendahan hati akan membawa kita kepada kuasa Kristus.

Setialah melayani dengan rendah hati, di dalam kelemahan sekalipun. Diri kita yang lemah ini dapat dipakai menjadi saksi yang kuat bagi Kristus. Dalam kelemahan itu, kita bermegah menerima kasih Allah. [TMP]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 2 Juni 2025
Bilangan 27:1-11
  Arsip
< Juni 2020 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30        
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org