Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 8 Maret 2019 (Minggu ke-9 sesudah Epifania)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 03/Edisi 2019 | edisi berikut
Jumat, 8 Maret 2019 (Minggu ke-9 sesudah Epifania)

Kisah Para Rasul 26:1-11
Berdamai dengan Masa Lalu

Ada seorang perempuan yang lahir dari keluarga miskin. Orang tuanya bercerai. Ibunya menikah lagi dengan laki-laki yang sering memukulnya. Pada usia lima tahun, ia diperkosa oleh tetangganya. Beranjak dewasa, ia drop out dari kampus dan hamil pada usia enam belas tahun. Ia memberikan bayinya untuk diadopsi. Nama perempuan itu adalah Louise Hay (1926-2017).

Nama ini mungkin tidak akrab di telinga kita. Ia adalah seorang motivator dan penulis. Bukunya terjual puluhan juta eksemplar di seluruh dunia. Ia juga terlibat dalam aktivitas-aktivitas kemanusiaan. Suatu kali, ada yang bertanya apa kunci kesuksesannya. "Belajar dari masa lalu dan biarkan saja. Hiduplah hari ini, " jawabnya sederhana.

Paulus merasakan kelamnya sebuah masa lalu. Dalam kesempatan membela kasusnya (1-3), ia jujur mengakuinya. Paulus adalah seorang Yahudi, bahkan seorang Farisi menurut mazhab paling keras (4-5). Ia banyak memenjarakan orang kudus, bahkan berharap mereka dihukum mati (10). Ia berterus terang sering menyiksa orang Kristen di rumah ibadat. Ia memaksa mereka untuk menyangkal iman (11).

Namun, ketika Paulus berjumpa dengan Tuhan, ia bertobat (6-7). Paulus punya pemikiran dan arah baru dalam hidupnya (8-9). Pada akhirnya, kita semua tahu siapa Paulus. Ia adalah tokoh sentral dalam sejarah kekristenan dan peradaban dunia.

Jelas bahwa Paulus tidak menyiksa dirinya dengan masa lalu. Ia tidak melupakannya, sebaliknya sadar dengan sejarah hidupnya yang brutal. Menariknya, Paulus tidak pernah berusaha menyembunyikan atau menyangkali itu semua. Sebaliknya secara jujur dan terbuka, ia menerima fakta itu. Paulus berdamai dengan masa lalunya.

Masa lalu bisa melumpuhkan kita dengan dua cara, yaitu sesal dan dendam. Jika tidak keluar darinya, maka yang tersisa hanyalah hati yang terluka. Kita akan dibuatnya bangkrut menjalani kehidupan. Terimalah masa lalu, belajar darinya, dan hiduplah sekarang

Doa: Tuhan, mampukan kami untuk memaafkan diri kami sendiri. [PUR]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 12 Mei 2025
Bilangan 15:32-36
  Arsip
< Maret 2019 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31            
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org