Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 14 Januari 2019 (Minggu ke-1 sesudah Epifani)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 01/Edisi 2019 | edisi berikut
Senin, 14 Januari 2019 (Minggu ke-1 sesudah Epifani)

Lukas 6:20-26
Mencicipi Kerajaan Allah

Yesus mengucapkan selamat (berbahagialah) kepada orang miskin, lapar, menangis (berdukacita), dan orang yang dibenci. Hal yang sama juga dikatakan-Nya kepada mereka yang dicela karena mengikut dan melakukan perkataan-Nya

(20-23). Tidak hanya itu, Dia juga menyampaikan peringatan (24-26). Peringatan itu ditujukan kepada orang-orang yang menikmati kekayaan, rasa kenyang, tertawa, dan dipuji-puji orang. Dalam hal ini, Yesus memperhadapkan pendengarnya pada nilai yang berlaku di dalam dunia dan Kerajaan Allah.

Yesus mengajak kita untuk mencicipi Kerajaan Allah. Tentu saja, Kerajaan Allah itu bukan hanya sebuah janji yang akan terjadi nanti. Akan tetapi, ia hadir di bumi sekarang. Saat mengalami berbagai kemalangan atau nasib sial, kita kerap hanya berfokus pada masalah itu. Kita mungkin merasa menjadi pecundang. Akibatnya, ada perasaan minder karena menyangka banyak orang akan memandang kita dengan sebelah mata. Namun, pada saat yang sama, ada sosok tidak terlihat yang mengendalikan segalanya. Dia memelihara dan menilai segala sesuatu di luar standar dunia. Dialah Allah.

Siapakah orang miskin itu? Apakah orang yang tidak punya uang saja? Mereka yang lemah tubuh; merasa tidak dicintai; berkubang dalam dosa; dan tersingkir juga tergolong orang miskin. Namun, justru kepada orang-orang demikianlah janji Kerajaan Allah diberikan. Yesus menunjukkan prinsip ini melalui tindakan-Nya. Dia memanggil Lewi, Si Pemungut Cukai, yang sebenarnya, tidak pantas menjadi murid-Nya. Dia menyembuhkan orang sakit dan kerasukan setan. Dia makan bersama orang-orang berdosa. Mereka yang terpinggirkan oleh dunia adalah yang pertama masuk ke dalam Kerajaan-Nya. Maka, wajar Yesus memberi ucapan selamat (berbahagialah) kepada orang-orang demikian. Mereka, yang menurut penilaian Allah, telah merebut hati-Nya.

Doa: Tolonglah kami supaya tidak menilai situasi kami menurut ukuran dunia, namun melihatnya dari sudut pandang-Mu. Dengan begitu, kami bisa mencicipi Kerajaan-Mu yang berlimpah rahmat. [WTH]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 12 Mei 2025
Bilangan 15:32-36
  Arsip
< Januari 2019 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org