Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 8 Januari 2019 (Hari Epifani)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 01/Edisi 2019 | edisi berikut
Selasa, 8 Januari 2019 (Hari Epifani)

Lukas 5:27-32
Siapa yang Membutuhkan Tuhan?

Sikap hati yang keliru bisa menjadi penghalang untuk dekat dengan Tuhan. Yesus melihat dan memanggil Lewi yang berprofesi sebagai pemungut cukai. Alkitab mencatat, saat itu juga, dia meninggalkan segala sesuatu dan mengikut-Nya. Peristiwa itu sangat berarti bagi Lewi. Alkitab juga menuliskan bahwa dia pun membuat pesta perjamuan besar untuk Yesus.

Di antara para tamu undangan, hadir juga para ahli Taurat dan orang Farisi. Mereka bersungut-sungut karena Yesus dan para murid makan bersama pemungut cukai dan orang berdosa. Orang Israel membenci para pemungut cukai. Pasalnya, mereka adalah orang yang bekerja untuk penjajah dan sering memungut lebih dari yang ditentukan. Para nabi melarang orang Israel makan bersama orang semacam itu.

Dari kisah ini, kita menemukan sebuah kontras. Lewi menemukan Tuhan. Sebaliknya, ahli Taurat dan orang Farisi tidak. Bagaimana mungkin penjahat bisa mendapatkan Tuhan, sementara orang yang hidup untuk menaati perintah-Nya, tidak? Siapa yang tidak ingin dekat dengan Tuhan? Akan tetapi, orang yang merasa pantas, justru tidak pantas. Orang yang merasa tahu Tuhan, justru tidak mengenal-Nya.

Namun, ketika Yesus menerima Lewi, itu bukan berarti Tuhan menyetujui semua kejahatannya. Namun, apa yang ingin Alkitab katakan adalah dosa seseorang tidak menghalangi kasih-Nya. Justru hati-Nya susah jika melihat manusia hidup dalam kubangan dosa. Bukankah itu tujuan-Nya hadir ke dunia dalam wujud manusia, yaitu untuk mencari dan menebus orang berdosa?

Lewi tahu dia tidak pantas di hadapan Tuhan. Namun, Tuhan melihat bahwa Lewi membutuhkan Dia. Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit (31). Bukan orang yang merasa diri benar yang memerlukan Tuhan, tetapi orang yang berdosa.

Mari kita mawas diri. Ketika kita merasa diri benar di hadapan Tuhan, justru itulah yang menghalangi kita dekat dengan-Nya.

Doa: Tuhan, bantulah kami hidup hati-hati, tidak sesumbar, melainkan, mawas diri. [WTH]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 12 Mei 2025
Bilangan 15:32-36
  Arsip
< Januari 2019 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org