Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Minggu, 1 Juli 2018 (Minggu ke-6 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 07/Edisi 2018 | edisi berikut
Minggu, 1 Juli 2018 (Minggu ke-6 sesudah Pentakosta)

Kejadian 31:1-21
Air Susu Dibalas dengan Air Tuba

Kerap kali perbuatan baik mendatangkan kejahatan sebagai imbalannya. Kedermawanan sering kali dibalas dengan kekikiran.

Yakub kurang lebih mengalami situasi seperti itu. Ia hidup bersama Laban, mertuanya, bertahun-tahun lamanya. Dia bekerja sangat giat untuknya. Namun, apa yang terjadi? Bukan penghargaan yang didapat, malahan kecurangan yang diterimanya.

Rupanya Laban terhasut perkataan anak-anaknya. Mereka iri melihat kekayaan Yakub yang kian hari bertambah banyak. Mereka menuduh Yakub mengambil harta milik mereka (1). Laban pun marah. Itu terlihat dari raut mukanya yang tidak seperti biasanya (2).

Merasa situasi mulai berbeda, Yakub berencana menyingkir. Lea dan Rahel, istri Yakub, menerima keputusan itu tanpa syarat.

Keputusan itu punya alasan yang jelas. Ternyata Laban memperlakukan mereka bukan seperti anak kandung sendiri, melainkan seperti orang asing (15). Kalau sudah seperti ini, untuk apa lagi bertahan?

Mungkin, kita sering kali memadankan orang yang menyingkir sebagai yang tersingkir. Namun, ini tidak berlaku bagi Yakub. Dia pergi karena tidak ingin bertengkar dengan Laban. Ia memilih menyingkir semata-mata untuk belajar setia dan taat pada perintah Tuhan.

Bisa dipastikan kita sulit menerima perbuatan yang merugikan. Acap kali kita selalu menghitung untung dan rugi. Bahkan, pada saat kita berbuat baik pun, mungkin terselip harapan untuk mendapatkan imbalan. Namun, kehidupan tidak selalu seperti itu. Ada kalanya, kita menabur kebaikan, malah menuai kezaliman.

Lalu, bagaimana kita harus bersikap? Apakah kita harus marah, jengkel, dan balik membalas?

Kita semestinya meneladani Yakub. Dia tak memusingkan persoalan dengan melampiaskan bara amarah. Sebaliknya, dia memilih untuk tunduk pada perintah Tuhan. Alih-alih balas dendam, dia memilih menyingkir. Tetapi, ini bukan tanda kelemahan, tetapi bukti ketaatan.

Doa: Tuhan ajar kami untuk membalas kejahatan dengan kebaikan. [SP]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Sabtu, 10 Mei 2025
Bilangan 15.1-21
  Arsip
< Juli 2018 >
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31        
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org