Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 18 September 2014
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 09/Edisi 2014 | edisi berikut
Kamis, 18 September 2014

Yeremia 13:15-27
Ketidaksetiaan berujung pada murka Allah

Judul: Ketidaksetiaan berujung pada murka Allah
Dalam Alkitab, Israel selalu dilukiskan sebagai mempelai Allah, demikian juga orang percaya dilukiskan sebagai mempelai Kristus. Allah dan Israel diikat dalam perjanjian suci melalui Abraham, Ishak, dan Yakub. Demikian juga orang percaya diikat dalam pernikahan suci melalui salib Kristus. Perselingkuhan Israel dengan ilah lain dapat disebut sebagai tindakan persundalan. Persundalan Israel merupakan tanda kegelapan hati mereka.

Dalam nas ini, kita melihat betapa gelapnya hati bangsa Israel. Berulang-ulang bangsa Israel menyakiti Allah dengan cara menyembah berhala. Berulang kali juga Allah memberikan kesempatan kepada bangsa Israel untuk bertobat (15-17). Namun bangsa Israel bukan saja meremehkan peringatan Allah, tetapi secara terus terang memberontak terhadap Allah. Pemberontakan mereka jelas memicu kemarahan Allah.

Melalui hamba-Nya, Yeremia, Allah menyingkapkan dengan jelas apa yang akan dihadapi oleh bangsa Israel. Jika Israel tidak bertobat, mereka akan ditawan dan diangkut dalam pembuangan oleh kerajaan Babilonia (17, 19; bdk. 2 Raj. 24:12). Menjadi tawanan dalam pembuangan dilukiskan oleh Allah sebagai masa kegelapan dan kekelaman (16). Kegelapan dan kekelaman ini bisa dapat diartikan sebagai sebuah invasi dan penaklukan bangsa Babilonia atas Israel. Karena itu, Allah mengingatkan umat-Nya, ketika saat itu tiba maka semua kebanggaan mereka akan sirna seketika. Apa yang mereka miliki akan dirampas. Tanah mereka akan dikuasai bangsa lain. Semua orang Israel akan menjadi budak bangsa lain. Pada masa itu, teriakan minta tolong bangsa Israel dilukiskan oleh Allah seperti seorang perempuan yang diperkosa (22, 26). Inilah tragedi dari sebuah persundalan. Sebab itu, Allah mengutuki Israel karena ketidaksetiaan mereka (27).

Jangan pernah berlaku tidak setia kepada Allah. Ketidaksetiaan akan berujung pada murka-Nya. Jika kita jatuh juga ke dalam dosa, bertobatlah, rendahkan diri, dan reformasi diri senantiasa di hadapan Allah. Dengan ini, pengampunan Allah akan turun dan pemulihan Allah akan mengubah hidup kita.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 5 Juni 2025
Bilangan 28:16-29:40
  Arsip
< September 2014 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30        
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org