Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 16 Januari 2013
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 01/Edisi 2013 | edisi berikut
Rabu, 16 Januari 2013

Matius 7:1-12
Standar penilaian diri

Judul: Standar penilaian diri
Relasi dengan sesama sering kali bergantung pada ukuran yang kita kenakan pada orang lain atau sebaliknya, apa yang orang lain ukur dari diri kita. Sering kali ukuran itu berkaitan dengan apa yang dimiliki dan dihasilkan orang itu.

Matius menuliskan pengajaran Yesus dalam hal menghakimi berkaitan dengan apa yang dihasilkan oleh orang yang tidak memiliki karakter surgawi, yaitu orang yang di luar Kristus. Ukuran yang ia pakai adalah dirinya sendiri yang berdosa. Ia tidak dapat melihat dalam terang Kristus apa yang menjadi kekurangan dirinya sendiri. Seseorang yang tidak memiliki Kristus tidak akan dapat melihat dengan ‘jelas’ kesalahan dirinya sendiri, apalagi kesalahan orang lain (5). Maka, penghakimannya itu pasti salah dan ngawur.

Yesus mengajar lebih lanjut untuk ‘tidak melemparkan mutiaramu kepada babi’ (6). Babi menggambarkan orang yang karena tidak memiliki Kristus, tidak pula memiliki kepekaan akan apa yang mulia dan tidak mulia. Sikap menghakimi orang lain adalah sikap yang tidak mulia. Maka, ‘sia-sia’-lah mengajari orang tersebut dengan hal yang mulia, ia pasti menolaknya.

Yesus meneruskan dengan nasihat kepada anak-anak Tuhan untuk berdoa (7-11). Ketika kita sadar bahwa kepekaan kita akan hal yang mulia itu belum terbangun, kita dengan iman meminta hal tersebut pada Allah. Bapa di surga melebihi orang tua di dunia ini, Ia akan memberikan karakter yang mulia bagi setiap anak-Nya yang memintanya.

Perintah negatif ‘jangan menghakimi’ diubah menjadi perintah positif. ‘Lakukan perbuatan baik kepada sesama!’ (12). Inisiatif memberikan yang terbaik harus dimulai dari kita, yang sudah menerima anugerah karakter surgawi.

Kita harus terus menerus memberi diri diubah oleh Kristus sehingga karakter surgawi terbentuk dalam hidup kita. Semakin kita mengenal Kristus dan nilai-nilai mulia-Nya dalam hidup kita, semakin kita memancarkan nilai-nilai mulia itu. Nilai-nilai itu membuat kita tidak mudah menghakimi orang lain, sebaliknya kita akan selalu memberikan yang terbaik buat mereka.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/01/16/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< Januari 2013 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org