Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 18 Desember 2012
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 12/Edisi 2012 | edisi berikut
Selasa, 18 Desember 2012

Wahyu 5:1-14
Anak domba yang disembelih

Judul: Anak domba yang disembelih
Salah satu gambaran yang menjelaskan makna kematian Kristus ialah Anak Domba. Inilah yang menjadi fokus penglihatan Yohanes. Yohanes melihat sentralitas Kristus dalam karya penyelamatan Allah. Gulungan kitab yang dimeteraikan menunjukkan bahwa apa yang tertulis di dalamnya merupakan berita yang amat penting, yang hanya dapat dibuka oleh orang yang berhak membuka meterainya. Apa isi gulungan kitab itu? Penghukuman Allah, yang merupakan bagian dari keseluruhan rencana Allah yang akan mencapai puncaknya saat kedatangan Kristus kembali.

Mengapa hanya Anak Domba yang layak membuka meterai-meterai itu? Karena melalui kematian-Nya, Allah telah menyatakan keadilan-Nya atas dosa dan menebus manusia. Dalam PL, seekor domba yang dikurbankan untuk pengampunan dosa harus disembelih dan darahnya dicurahkan. Demikian juga darah Kristus yang telah memungkinkan kita untuk diterima di hadapan Allah yang kudus. Inilah isi pujian dalam ayat 9, "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah."

Kalau saat ini kita bisa bersukacita dalam keselamatan yang Allah telah berikan, jangan kita melupakan pengurbanan-Nya. Sering kita tidak menghargai pengurbanan Kristus bagi kita. Walaupun keselamatan itu cuma-cuma, tetapi dibayar mahal oleh Allah sendiri melalui kematian Kristus. Ini harus mendorong kita untuk senantiasa memuji-muji Anak Domba yang telah disembelih.

Selain sebagai Anak Domba, Kristus juga disebut Singa dari suku Yehuda, satu gambaran lagi yang menunjukkan kuasa yang Dia dimiliki. Anak domba dan singa adalah dua jenis hewan yang begitu kontras satu dengan yang lain, tetapi di sinilah kita memahami siapa Kristus bagi kita. Justru melalui kematian-Nya, Ia memiliki segala kuasa untuk menghakimi dunia dan melindungi umat-Nya. Karena itu marilah kita tersungkur di hadapan-Nya, bersyukur atas karya-Nya bagi kita, dan menaikkan segala pujian, hormat, dan kemuliaan bagi-Nya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/12/18/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< Desember 2012 >
M S S R K J S
            1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31          
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org