Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 14 November 2012
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 11/Edisi 2012 | edisi berikut
Rabu, 14 November 2012

Amos 1:1-8
Kesabaran Tuhan sudah habis

Judul: Kesabaran Tuhan sudah habis
Tuhan yang kita kenal adalah Tuhan yang yang panjang sabar. Berbeda pada pembukaan kitab Amos, Tuhan digambarkan seperti singa yang mengaum karena marah (2). Tuhan marah kepada Israel dan juga kepada bangsa-bangsa di sekitarnya.

Syria dan Palestina menjadi sasaran kemarahan Allah sebab mereka telah berbuat dosa yang melewati batas kesabaran-Nya. Dengan kalimat retoris, ‘karena tiga perbuatan jahat...bahkan empat" yang menunjukkan kejahatan yang telah melampaui batas, Tuhan tidak akan menarik keputusan-Nya (3, 6). Kemarahan Tuhan tidak akan reda sampai Ia menuntaskan penghukuman.

Kemarahan Tuhan turun atas istana dan puri di Damsyik (4-5), serta puri di Gaza (6), yang merupakan pusat kekuasan dan simbol pemegang tongkat kerajaan Syria dan Palestina. Namun, para penguasa yang biasanya bersandar pada kekuatan militer dan benteng pertahanan tidak mampu menghadapi murka Tuhan yang menyala-nyala. Kota-kota perlindungan, pintu gerbang yang kuat dan tinggi tak mampu menghambat rencana Tuhan.

Perbuatan yang mendatangkan murka Tuhan bagi bangsa Syria secara spesifik berhubungan dengan tindakan mereka atas bangsa Israel di Gilead (3). Walau Tuhan memakai Syria untuk menghukum Israel dengan pengambilan daerah Gilead (2Raj. 10:32), tetapi perbuatan mereka kejam dan brutal (2Raj 8:12). Bagi Palestina, secara khusus kota Gaza, Tuhan menyebut perbuatan bangsa itu yang menyerahkan suatu bangsa tertentu kepada Edom. Walau tidak disebut dengan jelas bangsa apa itu dan alasan dibalik penyerahannya kepada Edom, tetapi tindakan itu bersalah di mata Tuhan.

Perikop ini memperingatkan, bahwa Tuhan sungguh berdaulat atas semua manusia di atas bumi. Walaupun bangsa itu tidak kenal Tuhan, tetapi Dia tetap meminta pertanggungjawaban atas dosa yang telah dilakukan. Demikian juga kita. Kita pun tidak luput untuk memberi pertanggungjawaban kepada-Nya. Tidakkah kita takut akan ‘api murka’ Tuhan bila kita terus melakukan dosa dan tidak bertobat?

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/11/14/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 6 Juni 2025
Ibrani 1:1-4
  Arsip
< November 2012 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org