Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 12 Maret 2012
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 03/Edisi 2012 | edisi berikut
Senin, 12 Maret 2012

Markus 12:18-27
Arti kesesatan

Judul: Arti kesesatan
Setelah para "imam kepala, ahli Taurat, dan tua-tua" (Mrk. 11:27), "orang Farisi dan Herodian" (Mrk. 12:13), kini giliran perwakilan dari kaum Saduki (Mrk. 12:18). Mereka hendak menjebak Yesus berdasarkan kekhasan doktrin yang mereka pegang, mereka menolak kebangkitan dan hendak merusak popularitas Yesus di hadapan orang banyak.

Namun respons Yesus justru membongkar kesesatan mereka (24). Pertama, bagi Yesus, keberatan mereka tidak relevan karena kebangkitan melampaui urusan seksualitas (24-25). Kedua, Yesus mengutip kisah dari Taurat, yang otoritasnya juga diakui oleh kaum Saduki, bahwa Allah adalah "Allah orang hidup" (27). Artinya, walaupun Abraham, Ishak, dan Yakub, para bapak leluhur Israel telah mati, tetapi karena Allah adalah Allah atas orang hidup, maka itu berarti kehidupan adalah tujuan akhir mereka, karena mereka akan bangkit kembali.

Kisah ini membawa kita pada signifikansi. Fungsi utama doktrin ini bukanlah pembeda identitas, entah sebagai orang Saduki, orang Farisi, bahkan kalau perlu orang Calvinis, orang Lutheran, orang Pentakosta, dlsb. Fungsi doktrin kebangkitan jelas tidak sedangkal itu. Fungsi doktrin ini adalah menjelaskan sejauh mana keterlibatan Allah di dalam hidup orang Kristen, dan apa tujuan serta makna final hidup kita, yaitu menikmati persekutuan kekal dengan Allah yang hidup. Ketidakmengertian dan ketidakmauan untuk mengakui janji Allah sama saja dengan tidak mengerti "Kitab Suci maupun kuasa Allah" (24).

Karena itulah di dalam kehidupan bergereja, kebaktian kedukaan dan penghiburan bukanlah sesuatu yang ditujukan bagi sang almarhum/almarhumah, tetapi justru bagi mereka yang berduka, baik itu keluarga dekat maupun jemaat setempat. Semua itu bukanlah sekadar terapi psikologis di mana kita bisa meluapkan kesedihan, tetapi merupakan wadah untuk mengakui dukacita kita di hadapan Allah dan menyerahkan semua itu kepada-Nya, sekaligus mengingat dan menaruh percaya akan janji Allah Tritunggal, bahwa dia yang meninggal dan juga kita yang berduka, kelak akan bersama-sama menjalani kehidupan yang baru di dalam kebangkitan kelak.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/03/12/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< Maret 2012 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org