Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 8 Juni 2011
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 06/Edisi 2011 | edisi berikut
Rabu, 8 Juni 2011

Kejadian 23:1-20
Iman yang melampaui keterbatasan

Judul: Iman yang melampaui keterbatasan
Iman yang Tuhan berikan kepada Abraham agar mempunyai kekuatan untuk meninggalkan kemapanan kaum keluarganya di Haran, tampak meninggalkan pola yang sangat jelas dalam sikap Abraham terhadap kemapanan dan harta benda. Pertama, Abraham adalah orang yang sangat murah hati dalam memberi. Sikap ini terlihat jelas dalam sikapnya terhadap Lot dan Abimelekh. Kedua, Abraham sangat berhati-hati dalam menerima pemberian agar jangan sampai berkat dan pemeliharaan Tuhan jadi tersamarkan (bdk. Kej. 14:22-24). Kedua sikap ini menunjukkan kesungguhan mentalnya sebagai orang beriman. Di tengah ketidakpastian hidup, ia tetap menggantungkan seluruh keberadaannya kepada Tuhan.

Dalam kisah wafatnya Sara, sikap Abraham berbicara banyak tentang siapa dia serta perjalanan imannya di hadapan Allah. Sebagai nomaden yang masih mengharapkan Tanah Perjanjian, Abraham tidak memiliki sebidang tanah pun untuk menguburkan istrinya. Padahal menurut kebiasaan Timur, seorang yang meninggal akan dikuburkan di makam keluarganya. Iman yang telah terbentuk membuat Abraham menolak makam yang akan diberikan kepadanya secara gratis (6), tampaknya dengan alasan yang sama dengan Kejadian 14:22-24. Malah pada akhirnya ia dengan murah hati membeli seluruh ladang milik Efron. Walaupun awalnya ia hanya berniat membeli gua Makhpela yang terletak di dalam ladang itu dengan membayar harga yang sangat tinggi.

Jumlah ayat yang digunakan untuk mengisahkan proses yang dilalui Abraham untuk menguburkan Sarah dibandingkan dengan ayat-ayat yang mengisahkan kematian dan penguburan menunjukkan bahwa Abraham tidak lagi menengok ke belakang, kepada kaum keluarga yang telah ia tinggalkan, tetapi ia menatap ke depan, kepada saat di mana ladang ini akan menjadi petak pertama dari negeri yang kelak akan dimiliki keturunannya. Walaupun usia semakin uzur dan kematian jelas-jelas menghadang di depan, iman Abraham mampu melihat melampaui keterbatasan umurnya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/06/08/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Selasa, 13 Mei 2025
Bilangan 15:37-41
  Arsip
< Juni 2011 >
M S S R K J S
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org